Mahasiswa Tim KKN UNS 2024 kelompok 53 melaksanakan kegiatan praktik pembuatan bola-bola ubi sebagai upaya pengembangan oleh-oleh makanan khas Desa Karang.  Kelompok 53 KKN UNS 2024 berangotakan mahasiswa fakultas pertanian program studi agroteknologi selaku pelaksana program kerja praktik pembuatan bola-bola ubi (bobi). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Rabu, 31 Juli 2024 di halaman rumah kepala dusun karang wetan dan diikuti oleh anggota  PKK Dusun Karang Wetan, Desa Karang. Kegiatan praktik pembuatan bola-bola ubi merupakan kreasi pangan lokal serta kepedulian mahasiswa KKN dalam memanfaatkan sumber daya alam di Desa Karang.
Mahasiswa KKN menjadi pengisi kegiatan rapat PKK Dusun Karang wetan dengan memperkenalkan makanan bola-bola ubi yang akan dibuat serta proses pengemasan dan pemasarannya. Shima Priyanka Anti Tirani selaku penanggungjawab rangkaian kegiatan pembuatan bola-bola ubi mengawali kegiatan dengan penyampaian materi mengenai produk bola-bola ubi. Materi tersebut berisi tentang penjelasan produk bola-bola ubi, alasan pemilihan produk, analisis SWOT untuk produk bola-bola ubi, dan analisis biayanya. Seluruh anggota PKK Dusun Karang Wetan yang hadir dalam kegiatan ini terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Bola-bola ubi sendiri merupakan produk olahan makanan dari ubi jalar yang berbentuk bulat seperti bola dengan isian coklat di dalamnya. Tim KKN UNS 53 memilih produk ini karena di Desa Karang sendiri banyak ditemukan tanaman ubi jalar, sehingga dengan adanya inovasi produk pangan ini dapat meningkatkan nilai jual ubi jalar di Desa Karang. Selain itu, bola-bola ubi (bobi) ini juga dapat menjadi upaya peningkatan diversifikasi pangan berupa camilan sehat yang bernilai gizi tinggi. Ubi jalar mengandung air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin A, vitamin C, serta vitamin B3 yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Cara pembuatan dari bola-bola ubi ini sangatlah mudah, beberapa bahan yang dibutuhkan yaitu ubi jalar, tepung terigu, tepung maizena, margarin, gula pasir, tepung panir, dan selai coklat sebagai isian. Ubi jalar dikukus terlebih dahulu hingga empuk, lalu dicampur dengan semua bahan, kemudian uleni hingga tercampur merata. Lalu buat bulatan dan isi bagian tengahnya dengan selai coklat, kemudian lumuri dengan tepung roti dan goreng ke dalam minyak panas. Pelatihan pembuatan produk bola-bola ubi ini sebelumnya belum pernah diadakan, sehingga dengan adanya pelatihan ini akan menambah keterampilan anggota PKK. Adanya produk bola-bola ubi ini diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi produk oleh-oleh khas Desa Karang.
Putri Nanda Prayoga selaku penanggung jawab pengemasan dan pemasaran, menjelaskan terkait tujuan pentingnya pengemasan untuk produk makanan. Selain berfungsi melindungi produk, kemasan juga dirancang untuk meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. Produk bola-bola ubi akan dipasarkan dalam berbagai pilihan kemasan. Rencananya produk bola-bola ubi dijual dalam bentuk frozen food dan matang. Bola-bola ubi frozen akan dikemas dalam kemasan thinwall untuk menjaga kualitas produk selama penyimpanan. Sementara itu, bola-bola ubi matang akan tersedia dalam tiga jenis kemasan dalam berbagai ukuran untuk memenuhi presefensi konsumen yang beragam.
Kelompok KKN 53 UNS telah merencanakan strategi pemasaran untuk produk bola-bola ubi secara offline maupun online. Secara offline, bola-bola ubi akan dipasarkan dengan menitipkan produk di tempat-tempat wisata sekitar Desa Karang, Â seperti Watu Gambir Park dan Agrowisata Amanah. Selain itu, mahasiswa KKN juga berupaya menjalin kerjasama dengan cafe Dandang Gulo untuk menjadikan bola-bola ubi sebagai menu baru di cafe tersebut.
Menghadapi keterbatasan pengetahuan ibu-ibu PKK dalam mengelola akun penjualan online, kelompok 53 KKN UNS 2024 memilih pendekatan yang lebih sederhana. Pemasaran bola-bola ubi secara online akan dilakukan melalui sistem pre-order dengan memposting produk atau poster di media sosial seperti whatsapp, facebook, maupun instagram yang dimiliki ibu-ibu PKK. Strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk bola-bola ubi sehingga menambah pemasukan kas PKK Dusun Karang wetan.
Praktik pembuatan bola-bola oleh ibu-ibu PKK dibagi menjadi 3 kelompok, setiap kelompok membuat bola-bola ubi dengan alat dan bahan yang telah disediakan oleh tim KKN UNS 2024 Kelompok 53. Pembuatan bola-bola ubi dilakukan mulai dari awal pembuatan hingga penggorengan, pengemasan, dan percobaan pemasaran produk. Ibu Sri Giyani selaku ketua PKK Dusun Karang Wetan menyatakan bahwa adanya praktik pembuatan bola-bola ubi ini dapat meningkatkan keterampilan anggota yang juga termasuk dalam wujud penerapan kelompok kerja (Pokja) 2 PKK bidang Pendidikan dan Keterampilan serta pokja 3 PKK bidang pangan dan sandang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H