Rasa bisa datang dan pergi
Seperti angin yang mendatangkan aroma wangi
kemudian tiba-tiba berubah menjadi anyir
Semua rasa yang terasakan indrawi
ternyata tidak hakiki
Rasa kasih mampu menjelma menjadi benci
pun benci bisa menjelma menjadi kasih
Lawan menjadi kawan
Kawan menjadi lawan
Masihkah mempercayai rasa?
Rasa yang mengombang-ambingkan jiwa
Menjadikan jiwa tak pernah berhenti berkelana
Seperti bahtera di atas lautan
terapung, terombang-ambing karena gelombang surut dan pasang
karena angin dan gravitasi bulan
Jika DIRI masih terbelenggu rasa
Jika DIRI masih terikat kenikmatan dan kepedihan indra
Jika DIRI masih melekat dengan dunia luar
DIRI tak akan mampu membaca arah angin
DIRI tak akan sanggup menaklukkan gelombang
DIRI tak akan mampu melihat kemerlip bintang
DIRI tak akan sanggup meyakini bulan
yang kadang tersembunyi di balik ghaia
DIRI yang meliputi jiwa
Jiwa yang berdiam di dalam DIRI
Oh, DIRI!
Bangunlah!!
Taklukkan!!
Atau bunuh!!
Matikan semua rasa!
Atau jiwamu tak akan pernah menuju samudera
Atau jiwamu akan tenggelam
bahkan sebelum menaikkan jangkar
__Gayatri__
Can you see the moonlight when the star stop shining??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H