Mohon tunggu...
Shilvia Maharani
Shilvia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam_Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Half Deen Series Berawal dari Mimpi Ustadz Muhamad Nuzul Dzikri

3 Desember 2023   15:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:04 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi half Deen series (foto: dok.fitriaprin)

Dalam surat Yusuf ayat 3:

Allah menceritakan kepada kita tentang cerita terbaik, tentang seorang remaja usia 12 tahun bermimpi 11 bintang, bulan dan matahari. Remaja tersebut bernma yusuf, anak dari nabi yaqub, cicit dari nabi Ishaq dan buyutnya nabi Ibrahim. Ketika beliau terbangun dari mimpinya beliau mencari ayahnya, beliau datang kepada ayahnya menceritakan mimpi tersebut. Yusuf (sang nabi) beliau mengerti tafsirnya, dan ayahnya menjelaskan bahwa beliau paham akan tafsir tersebut.

Dia (ayahnya) berkata,”Wahai anakku, janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu karena mereka akan membuat tipu daya yang sungguh-sungguh kepadamu. Sesungguhnya setan adalah musuh yang jelas bagi manusia”. (QS. Yusuf:5)

Tafsir ini menjelskan tentang keluarga. Matahari ditafsirkan ayah; karena matahari the center of universe, maka ayah the center of family. Matahari memberikan kehangatan,sumber energi, dan petunjuk (shalat). Bagi suami dan ayah, sudahkah memberikan petunjuk kepada keluarga?. Ketika seorang laki-laki memutuskan menikah, maka pastikan bisa menjadi matahari untuk istri dan keluarga.

Begitu juga bulan, bulan ditafsirkan sebagai ibu; indah, sejuk dipandang, memantulkan sinar matahari, dan memberikan Cahaya di kegelapan malam. Maka pastikan seorang istri menjadi fungsi dari matahari, menjadi value/jembtan bagi anak-anak. Seorang Wanita harus mencari suami layaknya matahari. Dan seorang istri sudahkah menjadi rembulan bagi suaminya dan memberikan Cahaya bagi keluarganya?. Jadikan suami dan ayah layaknya matahari, dan istri layaknya rembulan.

Siapa yang paling kita cintai dalam hidup ini, maka Allah akan memasukan ujian melalui hal itu, karena Allah ingin kita mencintaiNya di atas apapun. (ini tentang cinta kepada Allah). “Tidak akan menjadi the best lover kecuali dengan menjadi the best fighter”. Untuk sampai kepada haqqul bukan sekedar dengan teori, cara untuk mendapatkan cinta pasangan kita dengan beribadah kepada Allah.

Dan di dalam kisah ini, nabi yaqub’alaihissalam diuji oleh Allah dengan rasa cintanya. Para ulama mengatakan, Allah memisahkan nabi yaqub dengan nabi yusuf'alaihissalam kalimat yang sering dikatakan nabi yaqub adalah “Yaa Rabbi, ya Rabbi“ bukan ”yaa yusuf, yaa yusuf” begitulah keadaan seorang pencinta, rasa cinta kepada makhluk (suami,istri dan keluarga) tidak boleh melampaui cinta kepada Allah.

"Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang yusuf beserta saudarannya. Janganlah kamu putus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari Rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir” (QS. Yusuf:87) 

Tafsir 11 bintang
Surat Yusuf yang mungkin kita kira hanya sebatas kisah dalam al Quran, tapi ternyata terkandung “konsep keluarga” yang harus kita jadikan teladan. Lahirnya seorang remaja 12 tahun ini hingga menjadi seorang pemuda terbaik sepanjang masa. Ada perjuangan ayahnya (nabi Yakub) dalam mengejar cinta wanita yang melahirkan nabi Yusuf.

Nabi yaqub sangat mencintai nabi Yusuf melebihi 11 anak-anaknya yang lain (Kakak-kakaknya) nabi Yusuf yang usianya jauh). Nabi yaqub sangat mencintai nabi Yusuf karena nabi Yusuf Memiliki hati yang bening, tunduk kepada nabi yaqub. Sehingga Kakak-kakaknya mengklaim bahwa nabi yaqub pilih kasih. Padahal tidak ada seorang nabi yang dzalim.

Wanita itu bernama rahil, ibu yang melahirkan sosok pemuda yang Allah berikan ujian dalam hidup nya luar biasa, perpindahan dari satu ujian kepada ujian lainnya. Nabi yaqub saat masih single jatuh hati kepada rahil. Ketika nabi yaqub ingin menikahi rahil, ada syarat dari mertuanya untuk bekerja mengembala kambing selama 7 tahun. Karena me-manage kambing sama dengan me-manage manusia, penuh dinamika. Makan beliau melakukan pekerjaan tersebut selama 7 tahun.

Setelah 7 tahun sampailah kepada mimpi tersebut. Namun bukan rahil yang dihadapkannnya, melainkan leia Kakak dari rahil. Pada masa itu ada kultur harus kakaknya lebih dahulu yang menikah. Apakah nabi yaqub mundur? Tidak, nabi yaqub tidak mundur. Nabi yaqub mengembala kambing lagi selama 7 tahun. Betapa cintanya nabi yaqub kepada rahil. Nabi yaqub 14 tahun memperjuangkan rahil.

Seseorang yang mencintai pasti ingin memiliki keturunan dari yang di cintai nya. Nabi yaqub diberikan rezeki memiliki 10 anak dari leia. Lalu diberikan rezeki memiliki anak dari rahil yang bernama Yusuf. Maka nabi yaqub mencintai nabi Yusuf juga mencintai ibunya (rahil). 

Dari faktor ini kita mengerti betapa mencintainya nabi yaqub kepada nabi Yusuf, sehingga menimbulkan api cemburu dan hasad dari Kakak-kakaknya.

Ujian nabi Yusuf di buang ke dalam sumur oleh kakak-kakaknya dan mereka memberi kabar kepada ayahnya (nabi yaqub) bahwa Yusuf di makan serigala. Lalu di temukan oleh sekelompok musafir yang hendak mengambil air dan di jual dengan harga rendah untuk menjadi budak di istana (Mesir).

Nabi yusuf berhadapan dengan ujian yang berbeda dari ujian-ujian sebeumnya. Dengan ketampanan dan kebaikan nabi yusuf, ada sosok yang mengagumi dan mengamati beliau, tidak lain adalah istri sang raja istana tersebut. Sosok yang menggabungkan 3 hal: kecantikan wajah dan postur tubuh yang bagus, memiliki kedudukan dan punya hasratkepada nabi yusuf. Wanita ini berdandan dan memakai pakaian terbaiknya layaknya yang akan melayani suaminya. Tapi nabi yusuf mengatakan:

…Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah. Sesungguhnya dia (suamimu) adalah tuanku. Dia telah memperlakukanku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang zalim tidak akan beruntung.” (QS. Yusuf:23)

Nabi yusuf benar-benar membuktikan keimananya. Di tempat tersebut seperti terjadi perlombaan lari menuju pintu yang sama. Namun yang membedakan, yang satu lari dari menghindar dari maksiat dan yang satu lari menuju kemaksiatan. Dan dengan karunia Allah. Sampailah Nabi Yusuf pada kemewahan, diangkat menjadi pejabat menteri perbendaharaan negara, dan pada titik dimana kakak-kakaknya meminta tolong kepada menteri itu yang tidak diketahui mereka bahwa menteri itu adalah nabi Yusuf.

Ustadz  Muhammad Nuzul  Dzikri Hafidzullah berkata, setelah tugas kenabian Yusuf’alaihissalam selesai (menyampaikan wahyu) untuk membuat kakak-kakaknya bersujud secara dzahir dan batin (pada masa itu diperbolehkan sujud kepada manusia), membersihkan hati kakak-kakaknya yang telah tertanam hasad sekian lamanya. Lalu beliau ‘alaihissalam berdoa kepada Allah:

…"Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang Saleh. "(QS. Yusuf: 101)

Ujian orang-orang terbaik adalah ujian cinta. Ujian tentang kepada Allah subhanahu wata’ala. Kejujuran seorang hamba kepada rabbnya. “Wal ‘aqibatul lil muttaqin” kesudahan yang baik bagi orang-orang yang menjaga komitmennya dengan Allah (bertakwa).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun