Mohon tunggu...
Shilvia Yunitasari
Shilvia Yunitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Sultan Agung

Mahasiswa Jurusan S1 Akuntansi FE UNISSULA Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru Email : sridewi@unissula.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor-faktor Mengenai Pengendalian Intern

2 Januari 2023   22:24 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:55 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Shilvia Yunitasari

Sri Dewi Wahyundaru

Akuntansi FE Unissula

Pada tahun 1990-an, istilah "sistem pengendalian internal" dan "struktur pengendalian internal" digunakan dalam rancangan sistem pengendalian internal. Namun pada tahun 2001, IAI. Diperkenalkan sebagai sistem pengendalian internal. Bawaan Pekerjaan lapangan kedua tentang standar audit menjelaskan: Memahami pengendalian internal yang mendukung rencana tersebut Audit dalam memutuskan bagaimana, kapan, dan berapa banyak tes yang akan dijalankan. Pengendalian internal merupakan proses yang dibentuk, diterapkan, dan diurus oleh pejabat tata kelola perusahaan, manajer, dan karyawan lain untuk memberikan jaminan yang wajar terkait pencapaian tujuan organisasi. Kemampuan efisiensi, Efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap peraturan. (Standar Profesional Akuntan 2013 SA 315 Par 4(c)

Dari definisi di atas, sistem pengendalian intern mencakup sejumlah kebijakan dan prosedur yang sistematis, antara lain:

a. Kewajaran laporan keuangan

b. Tepat waktu dan sesuai aturan operasi, serta

c. Mematuhi aturan undang-undang hukum yang telah ditetapkan

Faktor faktor pengendalian internal meliputi pengendalian lingkungan, penilaian risiko, pengendalian kegiatan, pengawasan, komunikasi dan informasi. Faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.         Pengendalian lingkungan

Memutuskan bentuk organisasi untuk mempengaruhi tingkat pengendalian yang dirasakan. Bagian pengendalian ini adalah dasar atas semua bentuk pengendalian internal yang membawa terstruktur dan teratur. Berikut cakupan lingkungan pengendalian :

a. Moralitas serta nilai-nilai etika

b. Kapasitas keputusan bersama

c. Campur tangan Dewan Direksi atau Komite Audit

d. Pembentukan organisasi

e. Pemberdayaan dan tanggung jawab

f. Strategi serta Praktik Sumber Daya Manusia.

2.         Penilaian risiko

Penilaian risiko merupakan sunting dan analisis entitas pada risiko yang terlibat dalam memenuhi targetnya, memberikan sosialisasi untuk menerapkan bagaimana mengelola risiko. Keadaan berikut dapat mengubah risiko:

a. Adaptasi proses dengan lingkungan

b. Staf baru

c. Sistem informasi modern atau lebih baik

d. Teknologi modern

e. Lini produk, produk, atau aktivitas aktual

f. Penataan kembali perusahaan

g. Kegiatan di luar negeri

h. Standar akuntansi aktual

3.         Pengendalian kegiatan

Kegiatan pengendalian merupakan strategi serta prosedur untuk menunjang arah manajemen. Ada banyak kegiatan pengendalian tujuan direalisasikan ke beberapa susunan organisasi dan fungsi. Biasanya, kegiatan ini mungkin melibatkan dengan audit dikategorikan ke dalam prosedur dan kebijakan berhubungan atas hal-hal ini:

a. Evaluasi kompetensi

b. Memproses bukti

c. Pengendalian fisik

d. Pembagian tugas

4.         Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan pengenalan, pemahaman serta peralihan informasi dengan bentuk dan waktu yang mengarahkan orang untuk memikul kewajiban mereka. Sistem informasi terkait pelaporan keuangan ini, mencakup sistem akuntansi, termasuk cara dan pencatatan yang dilakukan seperti pencatatan, pengolahan, penyimpulan hingga pelaporan transaksi entitas (baik kondisi atau  peristiwa) serta juga digunakan untuk menjaga tanggung jawab  aset, kewajiban, dan ekuitas terkait. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh metode dapat berpengaruh pada keahlian manajemen dengan membuat laporan keputusan yang sesuai untuk mengatur cara kerja entitas dan menghasilkan laporan keuangan yang wajar.

5.         Pengawasan

Pengawasan merupakan proses di mana penentuan kualitas kegiatan pengendalian internal dilakukan secara menyeluruh waktu. Berbagai entitas, auditor internal dan karyawan sedang melakukan pekerjaan mirip yang memenuhi peran memantau kegiatan entitas. Monitor Aktivitas yang mencakup penggunaan informasi dari komunikasi eksternal, seperti keluhkesah klien.

DAFTAR PUSTAKA

Rahmatika, D. N., & Yunita, E. A. (2020). Auditing Dasar Dasar Pemeriksaan Laporan Keuangan . Yogyakarta: Tanah Air Beta.

Rustam, A., Adiningrat, A., & Adil , M. (2018). BAHAN AJAR AUDITING-1 ( Penerapan Praktisi Jasa Audit ) Buku 1 . Makassar: LPP UNISMUH MAKASSAR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun