Natal kurang 1 hari lagi, keluarga yang merayakan pasti telah menghias rumah, gereja dan lingkungan rumahnya dengan pohon natal. Di mall mall di banyak tempat seperti di Singapura misalnya, lampu natal sepanjang Orchard Road, Garden by The Bay, Suntech City, Vivo City mulai menarik banyak turis dan memberi devisa yang banyak buat Singapura, Di mal-mal di Indonesia meski tidak semasif di Singapura juga sudah mulai dipasang pohon dan hiasan natal.
Pohon natal biasanya di buat dari pohon pinus arau cemara yang dipotong. Tapi sekarang lebih banyak dibuat dari replika pohon pinus atau cemara dari plastik berwarna hijau dan dihias dengan banyak aksesoris warna warni. Menghias pohon natal menjadi saat yang indah bagi keluarga dalam mempersiapkan natal. Kebersamaan dalam keluarga dan kegembiraan mempersatukan keluarga dalam menyiapkan natal.
Banyak posting di media sosial menunjukan pohon natal bisa dibuat dari pohon pisang, rangkaian buah pete, cabe merah, buah nanas, rangkaian hasil bumi seperti jagung atau umbi umbian. Bahkan pohon natal bisa dibuat dari bahan bahan daur ulang seperti botol pastik bekas, kardus bekas atau sandal jepit bekas.
Ada banyak alasan mengapa orang tidak lagi membuat pohon natal dari pohon cemara atau pinus yang hidup. Alasannya tentu agar tidak merusak lingkungan dengan menebangi pohon. Orang juga banyak yang segan membuat pohon natal dari pohon plastik karena susah untuk menyimpannya kalupun sudah rusak dan dibuang plastik juga akan mencemari lingkungan.
Pohon natal juga ada yang dibuat dari rangkaian buah petai. Ini juga memiliki alasan tertentu mungkin di sekitar daerah mereka memiliki kebun petai yang melimpah, sehingga mempunyai ide untuk membuat pohon natal dari petai. Dan petai kalau dimonsumsi ternyata mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Sido Mukti (batik nomor 2 dari bawah warna coklat tua) mempunyai makna harapan akan masa depan yang lebih baik dan penuh kebahagian. Sido Asih (batik nomor 3 dari bawah warna coklat muda) mempunyai makna kehidupan yang penuh kasih. Sido Luhur (batik paling atas warna putih dan coklat) mempunyai makna agar manusia selalu ingat dan bersyukur pada Tuhan serta membangun budi pekerti yang luhur. Semoga natal rahun ini mempunyai makna serupa.
Pohon kelor juga bermanfaat sebagai antioksidan, menjaga kesehatan ginjal, mengobati rematik, mencegah penyakit jantung, anti kanker, mengatasi diabetes, dan menyehatkan kulit. Pohon natal itu seperti hidup manusia seharusnya memberi terang dan penghiburan serta bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H