Mohon tunggu...
Shiloh Lumaris
Shiloh Lumaris Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Atlet renang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mau Sehat, Panjang Umur, dan Lebih Cerdas? Berenanglah!

16 Oktober 2016   09:20 Diperbarui: 12 April 2022   11:40 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak anak usia dini sedang berlatih renang bersama Swim Concierge Batam (foto koleksi pribadi).

Setiap hari sabtu pagi aku  pergi ke kolam renang untuk berenang. Suasana di kolam renang ramai karena ada 3 sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler renang bergantian dari jam 7 sampai jam 11 siang.  

Meskipun di kolam renang yang sama tetapi cara latihannya berbeda. Sekolah pertama mengijinkan semua murid yang ikut  untuk masuk ke kolam renang setelah selesai pemanasan. Ternyata sebagian besar dari mereka tidak bisa berenang. Sehingga mereka hanya  hanya bermain di bagian yang dangkal ke sana kemari. Sedangkan yang bisa berenang malah jadi terganggu karena anak-anak yang tidak bisa berenang memenuhi semua pinggir kolam dan bergerak ke sana kemari. Instruktur renang yang dibayar pun kebingungan mau mengajar siapa.

Sekolah kedua agak lebih serius, karena murid muridnya masuk dan berlatih secara bergantian di kolam renang. Mereka sangat antusias berlatih   gerakan gerakan dasar berenang seperti mengapung, menggerakan kaki dan tangan, meluncur, bernafas dan gerakan lainnya. 

Sekolah yang ketiga latihannya lebih serius karena membawa alat alat renang seperti kickboard, buoy, bagi yang sudah lancar berenang ada juga yang membawa paddle dan fins.

Tentu saja setelah beberapa waktu anak-anak yang ikut ekstrakurikuler renang di sekolah ketiga dan kedua akan cepat bisa berenang, sedangkan anak anak yang ikut ekstrakurikuler renang disekolah pertama tidak akan pernah bisa renang. 

Sungguh sayang waktu dan kesempatan dibuang begitu saja, tetapi kalau mau jujur begitulah suasana di banyak kolam renang di Indonesia banyak yang datang ke kolam renang hanya untuk berendam, main air kesana kemari, bercanda dan selfie.

Padahal berenang itu bukan sekadar olahraga biasa, berenang itu adalah keterampilan untuk mempertahankan hidup. Tidak bisa berenang menjadi penyebab orang mati karena tenggelam. Hampir setiap saat kita membaca berita tentang orang yang tenggelam ketika menyeberangi sungai, berwisata ke pantai atau danau. Padahal negara kita adalah negara maritim, banyak sungai, danau, laut dan pantai di sekitar kita.

Sayang memang kalau punya kesempatan untuk belajar renang tetapi tidak dimanfaatkan. Karena berenang menjadi dasar bagi olahraga prestasi   seperti renang itu sendiri, polo air, layar, loncat indah, ski air, kayak, kano, dayung. Berenang juga menjadi dasar bagi olahraga rekreasi seperti surfing, diving, parasailing, arung jeram. Indonesia dianugerahi banyak tempat yang begitu indah bukan hanya untuk dikunjungi tetapi juga untuk direnangi, diselami dan diarungi.

Jangan lupa berenang sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena berenang membuat orang berumur panjang. Menurut penelitian,  orang yang rutin berenang memiliki kecenderungan lebih sehat dan tingkat kematiannya lebih rendah 50% dibandingkan orang yang tidak berenang (swimming.org). 

Berenang juga membuat jantung lebih sehat dan kuat karena berenang secara rutin membantu sirkulasi jantung saat memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Berenang secara rutin berarti juga menjaga berat badan, karena berenang membakar kalori sebanyak 100-200 kalori.  

Berenang juga bermanfaat mengurangi risiko asma karena melatih pernapasan lebih teratur. Banyak juga penyakit lain yang bisa dicegah karena berenang seperti osteoporosis, darah tinggi, diabetes, arthritis. Bahkan rutin berenang bisa mencegah penyakit kanker (swimming.org).

Anak anak usia dini sedang berlatih renang bersama Swim Concierge Batam (foto koleksi pribadi).
Anak anak usia dini sedang berlatih renang bersama Swim Concierge Batam (foto koleksi pribadi).
Berlatih renang seharusnya dilakukan sejak usia dini karena berenang cepat dipelajari anak anak yang masih kecil karena mereka belum takut air dan sangat senang bermain air. Bagi anak anak berenang banyak manfaatnya, bisa berenang membuat anak anak aman dari bahaya tenggelam ketika mereka berada disekitar air apakah di kolam renang, di tepi sungai, danau atau pantai.  

Bisa berenang membuat anak anak berani melakukan aktivitas olahraga atau rekreasi di sekitar perairan dengan aman. Berenang adalah salah satu olahraga yang minim cidera dibandingkan olahraga lainnya seperti sepak bola, bola basket, atau bersepeda.

Berenang bagi anak-anak bermanfaat untuk melatih konsentrasi. Saat melakukan gerakkan renang, anak dilatih mengsinkronisasikan gerakkan tangan, kaki, mata, dan punggung sehingga konsentrasi  menjadi lebih baik. 

Berenang adalah cara baik untuk mengajarkan anak-anak motivasi dan untuk meningkatkan prestasi. Ketika anak-anak mulai bisa berenang dia dihadapkan pada tantangan untuk berenang lebih jauh, menguasai banyak gaya dan terus memperbaiki kecepatan, dengan begitu anak-anak tumbuh rasa percaya diri bahwa segala sesuatu yang dia inginkan bisa dicapai dengan latihan dan kerja keras.

Ternyata berenang sejak usia dini juga menyebabkan anak lebih cerdas, penelitian dari Griffith Institute for Educational Research, Australia, menyatakan belajar berenang pada usia dini membuat anak meraih perkembangan lebih cepat pada area kognitif, fisik, dan bahasa, sehingga anak berkembang lebih cepat dan lebih cerdas (usaswimming.org).

Wow !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun