Tiongkok diluar dugaan memenangkan tiga partai di Japan Open yaitu dari tunggal putri atas nama He Bingjiao, ganda putra atas nama Li Junhui/Liu Yiuchen. Dan ganda campuran atas nama Sheng Ziwei/Chen Qingchen. Padahal akhir akhir ini banyak pemain Tiongkok yang mengundurkan diri.
Ditunggal putri mantan juara dunia yaitu Wang Yihan mengundurkan diri karena dia memberi kesempatan kepada pemain muda, Wang Shixian mengundurkan diri karena mengambil sekolah S2 bidang Finance dan Accounting di Beijing University, Li Xuerui cedera lutut yang parah kemungkinan tidak bisa balik lagi seperti Wang Lin dan Wang Xin.
Jadilah Sun yu ( 22 tahun) yang ranking 11 dunia dan He Bingjiao (19 Tahun) ranking 15 dunia menjadi pemain utama Tiongkok. Dengan kemenangan He Bingjiao di Japan open persaingan tunggal putri akan kembali ramai karena type He Bingjiao yang bisa bermain sangat cepat dan pandai merubah ritme permainan. Akan seru sekali kalau dia bertemu dengan Nozomi Okuhara dan Carolina Marin. Di Japan Open kali ini He Bingjiao berhasil mengalahkan pemain pemain seperti Zhang Beiwen, Natsuki Nidaira, Ratchanok, Aya Ohori dan Sun yu.
Di ganda campuran Tiongkok sepertinya kehabisan pemain. Zhao Yunlei telah mengundurkan diri, habislah pasangan Zhao yunlei/Zhang Nan. Bao Yixin juga tidak kelihatan lagi habislah pasangan nomer tiga china Bao Yixin/Liu Cheng. Pasangan lainnya Ma jin/Xu chen kemungkinan juga akan segera pensiun. Maka sungguh luar biasa ketika pasangan Sheng Ziwei/Chen Qingchen yang sama sama masih berumur 19 tahun ini bisa memenangkan Japan open super series 2016. Mereka berhasil mengalahkan lawan lawan yang lebih senior seperti Puavaranukroh dechapol/Sapsiree taerattanacai, Lu Kai/Huang Yaqiong, Ko Sung Hyun/ kim Hana.
Begitu juga di ganda putra Li Junhui/Liu Yu Chen (masing masing 21 tahun) tampil luar biasa ketika Fu Haifeng/Zhang Nan beristirahat setelah olimpiade. Chai Biao/Hong wei tidak baik prestasinya begitu juga Liu Xiaolong gagal berprestasi dengan pasangan barunya Lu kai. Li Junhui/Liu Yu Chen mampu menjadi juara japan open super series 2016 dengan mengalahkan pemain pemain seperti Mathias Boe/Carsten Mogensen, Ahsan/Hendra setiawan dan Kim Gi Jung/ Ko Sung Hyun.
Semoga kemenangan “ the Young Dragon” ini melecut pemain pemain muda Indonesia. Karena mereka pernah saling bertemu di ajang yunior. Di Ganda putra Li Junhui/Li yu Chen juara BWF world championshp 2013. Mereka itu seangkatan dengan Kevin Sanjaya Sukomulyo, Arya Maulana Aldiartama, Fajar Alfian, Yantoni Edy Saputra. Di Ganda campuran pasangan Sheng Ziwei/Chen Qingchen itu juara BWF world champion 2015 mereka seangkatan dengan pemain macam Andika Ramadiansyah/marsheila Gisca Islami, Yantoni edi saputra/Michelle Christine Bandaso, Yahya Adi Kumara/Rahmadhani Hasiyanti Putri, Fachrisa abimanyu/Apriani rahayu.
Kalau He Bingjiao itu belum pernah juara di world junior championship, justru itu yang seharusnya melecut pemain tunggal putri kita seangkatan sama dia seperti Fitriani, Gregoria Mariska, Intan Dwi Jayanti. Tidak juara dunia yunior pun mampu berprestasi lebih lanjut di tingkat super series.
Ayo bangkit pemain muda Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H