UMKM terus menjadi salah satu penyokong kestabilan ekonomi Indonesia. Melihat ke belakang dimana ketika krisis ekonomi 1998 UMKM tetap berdiri kokoh membantu masyarakat dan negara yang dilanda krisis. Dengan hal ini pemerintah terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM agar bisa bertahan apalagi sekarang dalam pandemi  Covid-19.Â
Dalam Gerakan #BanggaBuatanIndonesia Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI menghimbau kepada  para pelaku UMKM memaksimalkan melakukan perdagangan melalui sistem elktronik atau sering kita sebut e-commerce karena hal itu dapat membuka pasar baru.Â
Maka dari itu pemerintah bersama para pelaku digital harus bergotong-royong memberikan dukungan bagi para UMKM agar produknya dapat show up baik di Indonesia maupun luar negeri.
"Gerakan ini bukan hanya acara sesaat saja, tapi akan menjadi gerakan berkelanutan dan didukung oleh berbagai program penguatan UKM sebagai pilar perekonomian nasional. Dan ini akan jadi momentum kebangkitanproduk-produk Indonesia," Tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (14/5) pada #BanggaBuatanIndonesia Â
Di tengah pandemi  Covid-19 banyak sekali kegiatan ekonomi yang dibatasi oleh pemerintah yang tentunya berdampak sekali bagi masyarakat besar maupun kecil.Â
Hal ini tidak terkecuali dalam kegiatan Perdagangan Bebas. Meskipun pergerakan perdagangan bebas saat ini dibatasi pergerakannya karena Covid-19 sehingga banyak negara yang melakukan lockdown baik lokal maupun total namun terdapat beberapa kategori produk yang bisa melakukan perdagangan bebas seperti produk  dan alat kesehatan.
Menurut Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo memaparkan 11 sektor  yang mendapatkan relaksas pajak seperti sektor pangan seperti peternakan, perikanan, perkebunan, dan agrikultur. kemudian sektor perdagangan bebas dan eceran, sektor ketenagalistrikn, sektor minyak dan gas, setor pertambangan, dan sektor kehutan, sktor pariwisata, sektor telekomunikasi dan jasa hiburan, sektor kontruksi, sektor logistik dan sektor transportasi udara.
Melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini berkaitan dengan Perdagangan Bebas, serta peranan pelaku UMKM dan pemerintah mendukung perdagangan bebas.
 "Bagaimana atau seberapa besar dampak UMKM dalam Perdagangan Bebas terhadap Indonesia?"
Perdagangan bebas merupakan pertukaran barang dan jasa yang melewati perbatasan negara (Seyoum; 2014). Setiap negara yang melakukan perdagangan bebas memiliki alasannya masing-masing yang tentunya kegiatan tersebut tidak merugikan negaranya.Â
Meskipun terdapat beberapa hambatan dalam perdagangan bebas seperti (Aprodar, 2007; 148) Tarif atau Bea Cukai, Kuota, Subsidi, Muatan Lokal, Peraturan Administrasi, dan Peraturan Antidumping namun kegiatan perdagangan bebas sekarang tidak dapat dihindari.
Kondisi seperti ini menuntut para pelaku bisnis dan para pelaku UMKM untuk mengupgrade produknya sehingga dapat bersaing di kancah Internasional. Tidak lupa kepada pemerintah dan masyarakat millenials juga lembaga keuangan untuk membantu para pelaku UMKM go internasional.Â
Apalagi menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM)Â melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platfom online dalam memasarkan produknya dari total 59,2 juta.
Apabila pelaku UMKM banyak yang goals melakukan ekspor maka hal ini bagus sekali baik untuk pelaku UMKM itu sendiri maupun kepada negaranya. Berdasarkan pada ilustrasi tadi apabila banyak pelaku UMKM yang melakukan perdagangan bebas maka terdapat beberapa dampak positif UMKM dalam Perdagangan Bebas terhadap Indonesia
Dampak Positif UMKM dalam Perdagangan Bebas terhadap Indonesia
1. Menambah Devisa Negara. Kegiatan ekspor impor tentunya menggunakan alat pembayaran internasional. Maka apabila banyak pelaku UMKM yang melakukan kegiata perdagangan bebas  devisa negara kia akan naik.
2. Meningkatkan PDB Negara. Salah satu kontribusi terbesar negara adalah dari UMKM. Maka dari itu pemerintah sangat mendukung dan mendorong aktifitas yang dilakukan oleh UMKM demi meningkatkan PDB negara yng tujuan akhirnya demi kemashlahatan negara. Menurut Kemenkop UKM kontribusi UMKM terhadap PDB nasional adalah 61%.
3. Meningkatkan Kualitas SDM dalam negeri. Adanya perdagangan bebas tentunya banyaknya pesaing yang akan menjadi rival kita. Hal itu harus kita manfaatkan untuk meningkatkn kemampun kita baik dalam produksi, pemasaran, inovasi atau lainnya agar SDM berkualitas sehingga produk pun mampu bersaing dengan produk luar negeri.
4. Produk UMKM Terkenal. Dengan melakukan kegiatan eksport maka produk yang dieksportakan dikenal oleh negara tersebut. Namun bukan hanya produknya saja tapi negara pembuat produk itu pun akan menjadi terkenal.
Banyaknya pelaku UMKM yang melakukan kegiatan perdagangan bebas akan mmberikan banyak manfaat  baik bagi pelaku UMKM ataupun negara. Diantara dampak positif UMKM dalam Perdagangan Bebas antara lain Menambah Devisa Negara, Meningkatkan PDB Negara, Meningkatkan Kualitas SDM dalam negeri, Produk UMKM Terkenal.
Bagi pelaku UMKM yang belum melakukan pedagangan bebas sarannya agar melakukan inovasi produk, strategi branding, dan memaksimalkan strategi pemasaran melalui e-commerce.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H