Mohon tunggu...
Shilla Rahmi
Shilla Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat Belajar Siswa MTs Surya Buana Malang Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab

17 Juni 2023   23:25 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang kaya. Selain itu, pemahaman bahasa Arab juga sangat penting bagi umat Islam karena Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab. Namun, pembelajaran bahasa Arab sering kali dihadapkan dengan tantangan, terutama dalam hal kurikulum, metode pembelajaran, dan ketersediaan sumber daya. Dalam era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab.

Di Indonesia bahasa arab diajarkan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah islam, salah satunya di Madratsah Tsanawiyah Surya Buana Malang, yang menjadikan bahasa arab sebagai salah satu bagian dari kurikulum yang di gunakan yaitu kurikulum 2013. Meski bahasa arab dijadikan sebagai mata pelajaran inti yang di ajarkan di sekolah tersebut,banyak siswa yang kurang antusias dalam mempelajari bahasa tersebut.

Dalam kurikulum 2013 yang berbasis karakter menekankan siswa untuk dapat menguasai empat jenis keterampilan bahasa, yaitu: keterampilan membaca (qiro’ah), berbicara (kalam), mendengar (istima’), dan menulis (kitabah). Untuk dapat menguasai emapt jenis keterampilan tersebut diperlukan pemilihan metode pengajaran yang tepat agar pembelajaran dapat lebih inovatif dan interaktif yang memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan media sebagai alat pendukung motivasi siswa, seperti audio, vidio, permainan, atau yang lainnya. Dengan cara ini siswa tidak hanya belajar bahasa arab, tetapi juga dapat memahami dan mengaplikasikan bahasa tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran bahasa arab di MTs Surya Buana tidak terlalu menekankan kepada empat jenis keterampilan tersebut, selama kegiatan Asisteansi Mengajar ini mahasiswa melekukan pengamatan terhadap kemampuan belajar siswa. Dalam pembelajaran bahasa arab guru hanya berfokus pada buku paket pegangan siswa yang di terbitkan oleh Kementrian Agama (KEMENAG) serta media yang digunakan oleh guru tidak bervariasi, guru hanya memanfaatkan media Power Poit sebagai alat pendukung. Dengan demikian siswa merasa sangat jenuh dan tidak tertarik untuk mempelajari bahasa arab.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa terhadap bahasa arab yaitu perseptif negatif terhadap bahasa arab karena kurangnya pemahaman mengenai manfaat dan relevensinya. Banyak siswa yang beranggapan bahwa bahasa arab hanya diperlukan untuk ibadah dan tidak penting digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Maka dari itu peran guru sangat penting dalam pembelajaran bahasa arab, guru bahasa aab harus memiliki kompetensi yang memadai dalam mengajar dan memotivasi siswa. Guru harus mampu menyiptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta mampu memberi pemahaman terhadap siswa menganai pentingnya pembelajaran bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari

whatsapp-image-2023-06-17-at-23-13-17-648ddbb308a8b507de3a0772.jpeg
whatsapp-image-2023-06-17-at-23-13-17-648ddbb308a8b507de3a0772.jpeg

Smartphone Shilla Rahmi

Selain itu, teknologi juga berperan penting dalam lebih miningkatkan minat belajar siswa terhadap bahasa arab, dengan adanya teknologi siswa dapat mempelajari bahasa arab dengan lebih mandiri dan fleksibel sesuai dengan kemampuan pribafi. Nmun sayangnya Penggunaan alat teknologi dalam pembelajaran bahasa arab di MTs Surya Buana juga sangat terbatas. Sedangkan teknologi telah menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa.Perkembangan teknologi juga memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa arab. Banyak aplikasi serta situs web yang mendukung pembelajaran bahasa arab, siswa dapat mempelajari kosa kata (mufrodat), pengolahan tata bahasa serta mempelajari keterampilan bahasa secara online dan menyenangkan. Namun karena kurangnya penggunaan media pembelajaran interaktif dan sumber digital yang menarik membuat siswa kurang terlibat secara aktif. Siswa-siswi MTs Surya Buana tidak diperbolehkan membawa alat elektronik kesekolah yang juga menghambat penggunaan teknologi sebagai alat pembelajaran.

Penggunaan teknologi sangat membantu pembelajaran bahasa arab seperi pemanfaatan Aplikasi dan Platform Pembelajaran Online Penggunaan aplikasi dan platform pembelajaran online telah menjadi tren yang meningkat dalam pembelajaran bahasa Arab. Ada banyak aplikasi dan platform yang tersedia untuk membantu pembelajaran bahasa Arab, baik untuk pemula maupun tingkat lanjutan. Contohnya, aplikasi Duolingo dan Rosetta Stone menyediakan pelajaran bahasa Arab dengan metode interaktif dan berbagai tingkat kesulitan. Sementara itu, platform seperti Al-Jazeera Arabic dan Arab Academy menawarkan kursus online dengan tutor yang berpengalaman. Dengan pemanfaatan teknologi ini, pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih mudah diakses dan fleksibel bagi siapa saja yang tertarik.

Teknologi realitas virtual (virtual reality/VR) dalam pembelajaran bahasa arab juga dapat memberikan pengalaman pembelajaran bahasa Arab yang menarik dan interaktif. Dengan VR, siswa dapat "mengunjungi" negara-negara Arab, berinteraksi dengan penutur asli, dan mengalami situasi kehidupan nyata dalam konteks bahasa Arab. Misalnya, melalui aplikasi VR, siswa dapat berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari di pasar tradisional Arab, berwisata di kota-kota bersejarah seperti Kairo atau Mekkah, atau menghadiri kelas virtual dengan penutur asli yang berada di negara Arab. Penggunaan VR dalam pembelajaran bahasa Arab meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka memperoleh keterampilan berkomunikasi yang lebih baik.

Serta pemanfaatan media sosial dan blog juga dapat menjadi sarana efektif dalam pembelajaran bahasa Arab. Para siswa dapat mengikuti akun media sosial berbahasa Arab dan mengamati penggunaan bahasa Arab dalam konteks nyata. Mereka dapat mengikuti tokoh terkenal atau halaman yang berkaitan dengan topik yang diminati, membaca, dan berinteraksi dengan komunitas penutur bahasa Arab. Selain itu, blog bahasa Arab yang ditulis oleh penutur asli dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi siswa. Melalui blog tersebut, siswa dapat memperluas kosa kata, mempelajari tata bahasa yang lebih rumit, dan mendapatkan wawasan budaya dari sudut pandang.

Selain faktor-faktor di atas, pengenalan budaya juga berperan dalam meningkatkan minat siswa terhadap bahasa arab. Pengenalan budaya merupakan langkah awal yang penting dalam membangun minat siswa terhadap bahasa Arab. Budaya Arab yang kaya dan beragam tidak hanya terbatas pada penggunaan bahasa, tetapi juga meliputi sejarah, seni, sastra, dan tradisi. Namun, dalam beberapa kasus, pengajaran bahasa Arab di MTs Surya Buana lebih fokus pada aspek tata bahasa dan kosakata, tanpa memberikan pemahaman yang cukup mengenai budaya Arab yang lebih luas.

Ketika siswa tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang budaya Arab, mereka mungkin sulit untuk melihat relevansi dan kegunaan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin tidak mengerti bagaimana bahasa tersebut dapat membuka peluang baru atau memperkaya pemahaman mereka tentang dunia Arab. Kurangnya kesadaran ini bisa membuat mereka kehilangan minat dan motivasi untuk belajar bahasa Arab.

Selain itu, kurangnya pemaparan siswa terhadap budaya Arab yang otentik juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh. Banyak siswa hanya mengenal budaya Arab melalui buku teks atau media elektronik, yang terkadang tidak memberikan pengalaman yang mendalam. Dalam hal ini, kegiatan ekstrakurikuler, kunjungan ke tempat-tempat budaya Arab, atau pertemuan dengan penutur asli bahasa Arab dapat membantu siswa memperoleh pengalaman langsung dengan budaya tersebut.

Maka dari itu minat siswa MTs Surya Buana terhadap bahasa arab dapat dikatakan cukup rendah, tidak sedikit siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 beranggapan bahwa bahasa arab merupakan bahasa ayang sulit untuk di pelajari. Faktor ini terjadi karena proses pembelajaran di kelas yang membosankan juga sekolah tidak menfasilitasi siswa untuk belajar bahasa arab. Dalam wawancara tutur Pak Fatih Ihsani sebagai guru mata pelajaran bahasa arab menjelaskan bahwa “untuk pembelajaran bahasa arab di luar kelas sekolah tidak memberikan fasilitas seperti pada kegiatan peminatan dikarenakan sedikitnya minat siswa terhadap kegiatan tersebut maka sekolah memutuskan untuk tidak mengadakan peminatan bahasa arab. Sepat ada kegiatan berupa English and Arabic fun untuk siswa menampilakan sebuah penampilan dengan menggunakan dua bahasa tersebut, namun ketika penampilan bahasa arab siswa monoton hanya menampilkan nyanyian lagu arab tidak bervariasi seperti bahasa inggris yang mana siswa dapat menampilkan drama, puisi dan yang lainnya”.

Perlu diadakan upaya untuk merubah pandangan negatif siswa MTs Surya Buana terhadap bahasa arab, meyakinkan siswa bahawa bahasa arab bukanlah bahasa yang menyenangkan dan bukan bahasa yang sulit untuk dipelajari. Sebenarnya Bahasa arab bukanlah bahasa yang sulit dipelajari jika pendekatan yang tepat digunakan. Dengan motivasi, ketekunan, dan sumber daya pembelajaran yang tepat, siapapun dapat mempelajari bahasa Arab dengan baik. Jadi, jangan biarkan mitos tentang kesulitan Bahasa Arab menghalangi Anda untuk memulai perjalanan mempelajarinya.

Motivasi adalah kunci utama dalam mempelajari bahasa Arab atau bahasa apapun. Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan memahami budaya dan literatur Arab, hal ini akan memberikan dorongan yang kuat untuk terus belajar dan mengatasi hambatan yang mungkin timbul. Ketekunan juga merupakan faktor penting dalam mempelajari Bahasa Arab. Bahasa ini membutuhkan waktu dan usaha untuk dipelajari dengan baik. Konsistensi dalam berlatih membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Arab akan membantu mengasah keterampilan bahasa dengan cepat.

Selama perjalanan belajar Bahasa Arab, mungkin akan ada kesulitan dan hambatan yang harus dihadapi. Namun, dengan ketekunan dan semangat yang tinggi, setiap tantangan dapat diatasi. Penting untuk mengingat bahwa kemahiran dalam Bahasa Arab tidak tercapai dalam semalam, tetapi dengan kesabaran dan latihan yang terus-menerus, kemampuan bahasa akan berkembang.

Upaya peningkatkan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Surya Bauna Malang dapat dilakukan dengan cara: 1) Membuat pembelajaran yang menyenangkan: Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk memperkuat minat siswa. Misalnya, menggunakan permainan, aktivitas kelompok, dan media interaktif untuk membuat pembelajaran bahasa Arab lebih menarik. 2) Menggunakan materi yang relevan dan menarik: Memilih materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat membantu mereka merasa lebih tertarik dan terhubung dengan bahasa Arab. Guru dapat menggunakan cerita, lagu, film, dan konten lainnya yang menarik perhatian siswa. 3) Menghadirkan pengalaman budaya: Mempertahankan minat siswa dengan bahasa Arab dapat melibatkan lebih dari sekadar pembelajaran kata dan tata bahasa. Guru dapat menghadirkan pengalaman budaya dengan mengundang pembicara asli bahasa Arab atau mengadakan acara yang memperkenalkan budaya Arab kepada siswa. 4) Menerapkan teknologi dalam pembelajaran: Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pembelajaran bahasa, platform online, dan video pembelajaran dapat menambah daya tarik siswa terhadap bahasa Arab. Teknologi dapat membantu menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan memberikan kesempatan untuk berlatih bahasa Arab di luar kelas. 5) Membuat tujuan dan pencapaian yang terukur: Menetapkan tujuan dan pencapaian yang terukur dapat membantu meningkatkan minat siswa terhadap bahasa Arab. Ini dapat melibatkan penggunaan sistem reward dan pengakuan terhadap prestasi siswa dalam mempelajari bahasa Arab. 6) Membangun komunitas belajar: Membuat lingkungan belajar yang positif dan mendukung dapat membantu meningkatkan minat siswa terhadap bahasa Arab. Guru dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, klub bahasa Arab, atau forum diskusi yang melibatkan siswa dalam praktik dan penerapan bahasa Arab dalam situasi nyata. 7) Memberikan contoh peran model: Guru dan staf sekolah dapat menjadi contoh peran model dengan menunjukkan minat dan kecintaan mereka terhadap bahasa Arab. Ketika siswa melihat minat yang tulus dari orang dewasa terhadap bahasa tersebut, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun