Mohon tunggu...
Shilla Rahmi
Shilla Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat Belajar Siswa MTs Surya Buana Malang Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab

17 Juni 2023   23:25 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smartphone Novi Dwi Rosyida

Selain faktor-faktor di atas, pengenalan budaya juga berperan dalam meningkatkan minat siswa terhadap bahasa arab. Pengenalan budaya merupakan langkah awal yang penting dalam membangun minat siswa terhadap bahasa Arab. Budaya Arab yang kaya dan beragam tidak hanya terbatas pada penggunaan bahasa, tetapi juga meliputi sejarah, seni, sastra, dan tradisi. Namun, dalam beberapa kasus, pengajaran bahasa Arab di MTs Surya Buana lebih fokus pada aspek tata bahasa dan kosakata, tanpa memberikan pemahaman yang cukup mengenai budaya Arab yang lebih luas.

Ketika siswa tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang budaya Arab, mereka mungkin sulit untuk melihat relevansi dan kegunaan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin tidak mengerti bagaimana bahasa tersebut dapat membuka peluang baru atau memperkaya pemahaman mereka tentang dunia Arab. Kurangnya kesadaran ini bisa membuat mereka kehilangan minat dan motivasi untuk belajar bahasa Arab.

Selain itu, kurangnya pemaparan siswa terhadap budaya Arab yang otentik juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh. Banyak siswa hanya mengenal budaya Arab melalui buku teks atau media elektronik, yang terkadang tidak memberikan pengalaman yang mendalam. Dalam hal ini, kegiatan ekstrakurikuler, kunjungan ke tempat-tempat budaya Arab, atau pertemuan dengan penutur asli bahasa Arab dapat membantu siswa memperoleh pengalaman langsung dengan budaya tersebut.

Maka dari itu minat siswa MTs Surya Buana terhadap bahasa arab dapat dikatakan cukup rendah, tidak sedikit siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 beranggapan bahwa bahasa arab merupakan bahasa ayang sulit untuk di pelajari. Faktor ini terjadi karena proses pembelajaran di kelas yang membosankan juga sekolah tidak menfasilitasi siswa untuk belajar bahasa arab. Dalam wawancara tutur Pak Fatih Ihsani sebagai guru mata pelajaran bahasa arab menjelaskan bahwa “untuk pembelajaran bahasa arab di luar kelas sekolah tidak memberikan fasilitas seperti pada kegiatan peminatan dikarenakan sedikitnya minat siswa terhadap kegiatan tersebut maka sekolah memutuskan untuk tidak mengadakan peminatan bahasa arab. Sepat ada kegiatan berupa English and Arabic fun untuk siswa menampilakan sebuah penampilan dengan menggunakan dua bahasa tersebut, namun ketika penampilan bahasa arab siswa monoton hanya menampilkan nyanyian lagu arab tidak bervariasi seperti bahasa inggris yang mana siswa dapat menampilkan drama, puisi dan yang lainnya”.

Perlu diadakan upaya untuk merubah pandangan negatif siswa MTs Surya Buana terhadap bahasa arab, meyakinkan siswa bahawa bahasa arab bukanlah bahasa yang menyenangkan dan bukan bahasa yang sulit untuk dipelajari. Sebenarnya Bahasa arab bukanlah bahasa yang sulit dipelajari jika pendekatan yang tepat digunakan. Dengan motivasi, ketekunan, dan sumber daya pembelajaran yang tepat, siapapun dapat mempelajari bahasa Arab dengan baik. Jadi, jangan biarkan mitos tentang kesulitan Bahasa Arab menghalangi Anda untuk memulai perjalanan mempelajarinya.

Motivasi adalah kunci utama dalam mempelajari bahasa Arab atau bahasa apapun. Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan memahami budaya dan literatur Arab, hal ini akan memberikan dorongan yang kuat untuk terus belajar dan mengatasi hambatan yang mungkin timbul. Ketekunan juga merupakan faktor penting dalam mempelajari Bahasa Arab. Bahasa ini membutuhkan waktu dan usaha untuk dipelajari dengan baik. Konsistensi dalam berlatih membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Arab akan membantu mengasah keterampilan bahasa dengan cepat.

Selama perjalanan belajar Bahasa Arab, mungkin akan ada kesulitan dan hambatan yang harus dihadapi. Namun, dengan ketekunan dan semangat yang tinggi, setiap tantangan dapat diatasi. Penting untuk mengingat bahwa kemahiran dalam Bahasa Arab tidak tercapai dalam semalam, tetapi dengan kesabaran dan latihan yang terus-menerus, kemampuan bahasa akan berkembang.

Upaya peningkatkan Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Surya Bauna Malang dapat dilakukan dengan cara: 1) Membuat pembelajaran yang menyenangkan: Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk memperkuat minat siswa. Misalnya, menggunakan permainan, aktivitas kelompok, dan media interaktif untuk membuat pembelajaran bahasa Arab lebih menarik. 2) Menggunakan materi yang relevan dan menarik: Memilih materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat membantu mereka merasa lebih tertarik dan terhubung dengan bahasa Arab. Guru dapat menggunakan cerita, lagu, film, dan konten lainnya yang menarik perhatian siswa. 3) Menghadirkan pengalaman budaya: Mempertahankan minat siswa dengan bahasa Arab dapat melibatkan lebih dari sekadar pembelajaran kata dan tata bahasa. Guru dapat menghadirkan pengalaman budaya dengan mengundang pembicara asli bahasa Arab atau mengadakan acara yang memperkenalkan budaya Arab kepada siswa. 4) Menerapkan teknologi dalam pembelajaran: Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pembelajaran bahasa, platform online, dan video pembelajaran dapat menambah daya tarik siswa terhadap bahasa Arab. Teknologi dapat membantu menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan memberikan kesempatan untuk berlatih bahasa Arab di luar kelas. 5) Membuat tujuan dan pencapaian yang terukur: Menetapkan tujuan dan pencapaian yang terukur dapat membantu meningkatkan minat siswa terhadap bahasa Arab. Ini dapat melibatkan penggunaan sistem reward dan pengakuan terhadap prestasi siswa dalam mempelajari bahasa Arab. 6) Membangun komunitas belajar: Membuat lingkungan belajar yang positif dan mendukung dapat membantu meningkatkan minat siswa terhadap bahasa Arab. Guru dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, klub bahasa Arab, atau forum diskusi yang melibatkan siswa dalam praktik dan penerapan bahasa Arab dalam situasi nyata. 7) Memberikan contoh peran model: Guru dan staf sekolah dapat menjadi contoh peran model dengan menunjukkan minat dan kecintaan mereka terhadap bahasa Arab. Ketika siswa melihat minat yang tulus dari orang dewasa terhadap bahasa tersebut, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun