Pelaku self-injury perlu mendapatkan perawatan khusus dari ahli kejiwaan, baik psikolog maupun psikiater. Psikolog atau psikiater akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis perilaku self-injury dan menentukan penyebabnya. Penanganan yang diberikan pun akan disesuaikan dengan penyebab munculnya perilaku ini.
Secara umum, ada beberapa langkah penanganan pada pelaku self-injury, yaitu:
Perawatan medis
Penderita self-injury yang mengalami luka atau masalah kesehatan lain, perlu segera mendapat pertolongan medis, baik berupa rawat jalan maupun rawat inap. Pemberian obat-obatan juga diperlukan untuk mengendalikan gejala yang muncul.
Terapi dan konseling
Terapi dan konseling dengan psikiater atau psikolog bertujuan untuk mencari tahu penyebab perilaku self-injury sekaligus menemukan cara terbaik untuk mencegah pelaku melakukan tindakan ini lagi. Jenis terapi yang bisa dilakukan meliputi psikoterapi, terapi kelompok, terapi perilaku kognitif, dan terapi keluarga.
Selain menjalani terapi dan pengobatan di atas, orang yang memiliki tendensi untuk menyakiti diri sendiri juga disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
- Mencari dukungan sosial dan psikologis dari teman, keluarga, atau kerabat dekat
- Menjauhkan diri dari benda tajam, zat kimia, atau obat-obatan yang bisa digunakan untuk melukai diri sendiri
- Melakukan kegiatan positif, misalnya bergabung dengan komunitas atau melakukan kegiatan yang disukai
- Mendalami hobi, seperti bermain musik atau melukis, guna membantu mengekspresikan emosi dengan cara yang positif
- Menghindari konsumsi minuman keras dan narkoba
- Mengalihkan perhatian ketika ada keinginan untuk melakukan self-injury
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mencukupi waktu tidur dan istirahat, serta mengonsumsi makanan bergizi
Referensi :
https://www.alodokter.com/self-injury-gangguan-psikologis-menyakiti-diri-sendiri
Rukmana, Bagus. 2021. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Self-Injury pada Mahasiswa yang Berkuliah di Universitas Swasta di Kota Pekanaru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI