2. Menyembunyikan luka tersebut dan menghindar bila ditanya apa penyebabnya bahkan memberikan keterangan di cakar kucing.
3. Memperlihatkan gejala depresi seperti suasana hati yang buruk, sering merasa sedih, menangis dan tidak memiliki motivasi hidup.
4. Menunjukkan kesulitan dalam ersosialisasi, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun tempat kerja.
5. Merasa tidak percaya diri atau menyalahkan diri seniri atas masalah apa pun yang terjadi.
6. Mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
Bagaimana cara mendeteksi pelaku self-injury
1. Sebagai Guru disekolah
Sebagai Guru dapat berkerjasama dan berkoordinasi dengan Guru BK atau petugas kesehatan di sekolah untuk dapat mengecek bagian tubuh anak seperti di lengan atas persetujuan siswa dan sebelumnya diberikan pemahaman bahwa pengecekan ini dilakukan demi kebaikan siswa sebagai bentuk kepedulian sekolah. Sehingga dapat ditindak lanjuti oleh Guru BK mengenai latar belakang pelaku self-injury dengan kode etik BK.
2. Sebagai Teman
Kita harus peka sebagai teman dengan melihat dari cerita atau gerak-gerik pelaku. Jika kita sudah mengetahuinya maka kita harus membuat pelaku percaya dan kita siap mendengarkan pelaku perihal masalah yang dihadapinya.
Penanganan Self-Injury