Mohon tunggu...
Shildi Suhendar
Shildi Suhendar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Ibu dan Istri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Generasi Z Fase "Remaja Madya" Pasca Pandemi?

6 Juni 2023   14:30 Diperbarui: 6 Juni 2023   14:38 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapakah Generasi Z ?

Generasi Z atau dikenal dengan sebutan generasi menunduk, hal ini karena selalu mengarahkan wajah ke layar smartphone. Generasi yang lahir antara tahun 1996 sampai dengan 2012.

Menurut Ryan Jenkins pada artikelnya yang berjudul "our reasons generation Z will be the most different generation", generasi ini memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berbagai kegiatan di kehidupan mereka ibaratnya, teknologi yang digunakan sama pentingnya dengan bernafas sehingga tidak bisa sehari tanpa menggunakan teknologi.

Karakteristik Generasi Z

Anak Gen Z atau siswa gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lainnya. Berikut ini adalah karakteristik Gen Z yang dikutip dari berbagai sumber:

 1. Tech Savvy (Mahir teknologi)

Ciri ciri generasi z yang pertama adalah mereka ini dikatakan sebagai tech savvy atau mahir teknologi. Bagaimana tidak, Gen Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini. Ketika berbagai aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi dan digitalisasi, membuat siswa generasi Z ini memiliki kemampuan yang baik dalam menguasai teknologi bahkan dianggap bawaan sejak lahir. Generasi ini cepat sekali beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan.

2. Suka berkomunikasi secara maya

Karakter generasi z yang kedua adalah suka berkomunikasi secara maya. Mereka dapat berkomunikasi dengan semua kalangan. Gaya berkomunikasi generasi ini lebih banyak menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan mereka dapat berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.

 3. Suka mengumbar privasi

Sudah tidak heran jika kita sering menjumpai berbagai jenis unggahan anak gen z melalui berbagai platform media sosial yang dapat diakses oleh siapa saja. Mereka dengan bebas memberitahukan kepada “dunia” tentang kegiatan mereka, hobi, dan lain sebagainya. Hal ini mengandung sisi positif dan negatif. Sisi positifnya mereka menjadi lebih kreatif dan menyuarakan pendapat mereka. Tetapi di sisi lain, akan sangat berbahaya jika dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pengawasan orang tua mutlak diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Mandiri

Karakteristik unik generasi Z berikutnya yang berbeda dengan generasi selanjutnya adalah mandiri. Siswa gen Z jika dikatakan  lebih mandiri dari generasi sebelumnya karena mereka lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja, siswa siswi Gen Z juga lebih suka memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.

 5. Toleran

Generasi Z disebut-sebut memiliki sikap toleransi yang baik. Generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Siswa dalam kategori generasi Z ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.

 6. Memiliki ambisi

Generasi Z memiliki ciri-ciri tidak cepat berpuas diri. Karir dan perkembangan diri serta kesuksesan merupakan cerminan karakter dari generasi di era digital ini. Karakter individualistis dan egosentris sedikit banyak muncul di dalam diri anak Generasi Z karena adanya ambisi yang penuh.

Bagaimana Generasi Z pasca pandemi?
Berdasarkan pengalaman yang dirasakan penulis setelah pandemi usai dan sekolah mulai luring atau jam masuk normal seperti biasa, generasi Z cenderung melupakan beberapa norma sosial. Norma sosial menurut Marvin E. Shaw, adalah peraturan berkaitan dengan semua perilaku masusia yang dijalankan oleh anggota masyarakat tersebut serat menyelaraskan tingkah laku yang seharusnya dilakukan. Berikut perubahan tingkah laku yang terlihat dari sudut pandang penulis dari segi pendidikan saat sudah masuk sekolah normal kembali, yaitu :

1. Tidak senyum, salam, sapa, sopan dan santun. 

Hal ini terlihat ketika mereka bertemu dengan stakeholder sekolah (guru,staff,tim keamanan dan tim support) tidak menegur salam atau sapa namun tetap berjalan santai dengan bermain HP atau menunduk.

2. Sering mengeluh

Siswa sering mengeluhkan dengan jam pembelajaran yang panjang dari pagi hingga sore sehingga tidak semangat dan mengantuk. Hal ini akan memunculkan sikap atau perilaku negatif seperti tidur di kelas.

3. Kurang menghargai

Siswa sering kali asyik dengan kegiatannya sendiri walau guru sudah ada di dalam kelas. Mengobrol saat kegiatan pembelajaran berlangsung, ikut berbicara ketika guru sedang berbicara, bermain HP saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini memang permasalahan yang ada pada umumnya namun pasca pandemi sikap/perilaku ini bertambah parah.

4. Prokrastinasi

Banyak siswa yang sering menunda-nunda penugasan atau latihan soal maupun pengerjaan projek.

5. Kemandirian dan inisiatif yang menurun.

Sebagian siswa secara kemandirian dan inisiatif menurun seperti bertanya mengenai penugasan yang belum, datang ke guru yang bersangkutan untuk bertanya nilai/tugas yang kurang sehingga harus wali kelas atau guru mata pelajaran yang mengejar siswa untuk dapat memenuhi penugasan/penilaiannya bahkan orangtua pun diminta untuk mendapampingi anaknya dalam penuntasan tugasnya.

Disamping dampak negatif yang tertera di atas, ada beberapa kelebihan yang di dapatkan juga yaitu memahami penggunaan zoom meeting, google meet, google class dan aplikasi fitur lainnya yang mendukung pembelajaran saat daring namun hingga pembelajaran tatap muka pun masih dapat digunakan sehingga pembelajaran siswa lebih efektif. Siswa sebagian besar menjadi lebih mahir dalam teknologi sesuai dengan kriteria generasi Z. 

Sumber :

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/karakteristik-gen-z-tidak-hanya-mahir-teknologi

https://www.linovhr.com/generasi-z/

https://dosensosiologi.com/norma-sosial/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun