Mohon tunggu...
shila yuli pratiwi
shila yuli pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

no hate, just LOVE

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Komunikasi Persuasif Yulia Baltschun dalam Protes Diet ala Tya Ariestya

5 Juli 2021   00:42 Diperbarui: 5 Juli 2021   00:52 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Latar Belakang : 

Berat badan proporsional merupakan hal yang menunjang penampilan khususnya kaum hawa. Bagi kebanyakan wanita tubuh ramping dan sehat merupakan faktor utama penunjang penampilan selain wajah apalagi saat pandemi ini kemana-mana wajah akan selalu tertutup masker, sehingga wanita secara tidak langsung berlomba-lomba menjaga penampilan agar tetap menarik. 

Bagi wanita yang bekerja di belakang layar atau dibalik komputer mungkin hal ini bukanlah sesuatu yang harus dipusingkan berbeda dengan wanita yang memang mata pencahariannya di depan layar (media online) atau pekerjaan yang mengharuskannya bertemu dengan orang banyak apalagi public figure. Jika ingin tetap eksis mereka wajib betul menjaga penampilan baik kulit, wajah, maupun bentuk tubuh agar menarik pemirsanya.

Bagi wanita khususnya yang pernah hamil dan melahirkan tentu saja merasakan bentuk tubuh yang luar biasa berubah. Situasi ini pasti sangat berat bagi wanita yang baru pertama mengalaminya bahkan ada wanita yang frustrasi dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Maka banyak sekali cara yang ditempuh demi menebus kembali bentuk tubuhnya seperti sediakala walaupun sangatlah sulit. 

Beberapa cara untuk kembali langsing pasca memiliki anak ada yang dengan cara sehat seperti olahraga rutin dan menjaga pola makan seimbang, adapula yang menjalani cara instant kurang sehat seperti diet pil atau diet ekstrim yang malah akan menimbulkan penyakit baru atau kalau ini terjadi pada wanita dan anak remaja putri menyebabkan gangguan hormonal. 

Masih banyak wanita yang menjalani praktik diet demi tercapainya body goals dengan cepat. Sebenarnya diet juga membutuhkan seorang yang ahli agar kebutuhan nutrisi harian tubuh tetap terpenuhi, orang tersebut dinamakan ahli gizi.

Diet banyak dijalani oleh artis ibukota seperti Tya Ariestya dan ia berhasil menurunkan berat badannya smpai dengan 25 kilo dalam waktu singkat yaitu 4 bulan. Setelah itu Tya menjual cerita dietnya dengan resep yang ia pakai ke dalam buku “The Journey of Fit Tya Ariestya” dengan alasan dietnya aman karena diawasi oleh dokter gizi atau ahli gizi. 

Setelah bukunya beredar luas dan pastinya diikuti pula oleh pembacanya mulailah muncul keluhan dari orang yang menjiplak cara dietnya dan tidak sedikit yang protes dengan diet Tya yang ternyata adalah diet ekstrim. Di dalam bukunya, tidak disarankan untuk makan sayur karena memang Tya tidak suka sayur dan kalori harian dibawah standar yang menyebabkan pengikutnya mengalami kerontokan rambut, tubuh lemas, konstipasi juga luka pada usus. 

Pada akhirnya muncul Yulia Baltschun seorang Certified Fitness and Diet Specialist yang menyuarakan bahwa diet ekstrim Tya belum tentu cocok untuk semua orang walaupun ini cocok pada Tya. Protes Yulia bukan tanpa alasan, buku ini akan sangat bahaya jika dibaca remaja putri dalam masa pertumbuhan yang pastinya berorientasi mendapat tubuh ideal dengan menelan mentah-mentah informasi dari buku ini.

Yulia menyangkan cara Tya membukukan diet ekstrim yang seharusnya berlaku untuk dirinya sendiri dijual dan diedarkan ke public dan tidak memikirkan dampaknya. Maka itu Yulia tidak bosan untuk selalu mengedukasi bahwa jika kita ingin mendapatkan tubuh sehat dan ideal caranya dengan tidak menyakiti tubuh yaitu dengan mengatur pola makan tentunya menggunakan takaran gizi seimbang juga olahraga teratur dan konsisten. Ia mengajak netizen sama-sama memberantas cara-cara eating disorder atau diet ekstrim dengan harapan kedepannya tidak lahir lagi diet ekstrim baru setelah ini.

Teori Komunikasi : 

Strategi

Strategi merupakan sebuah langkah atau cara yang diambil berkaitan dengan pengerjaan kegiatan dalam waktu ysng ditentukan demi tercapainya tujuan. Dengan adanya strategi maka langkah yang akan dijalani atau dikerjakan telah tertata (organized) sehingga mempercepat gerakan kita untuk mencapai apa yang dituju.

Komunikasi

Suatu rangkaian kegiatan pertukaran pesan dari komunikator dan si penerima pesan. Pesan tidak efektif jika komunikator tidak memahami adanya gangguan atau noise yang terjadi dalam proses komunikasi itu sendiri. Sebagai komunikator sebaiknya kita peka apakah pesan sampai (komunikan paham akan pesan kita) atau sebaliknya khususnya dalam komunikasi yang melibatkan sedikit orang. Harapannya dengan komunikasi yang baik maka akan terjadi feedback sesuai dengan apa yang diharapkan.

Komunikasi Persuasif

Persuasif sendiri artinya komunikasi yang tujuannya mengubah sikap, pikiran, kepercayaan orang yang mendapatkan pesannya. Faktor yang harus dipehatikan dalam komunikasi persuasif antara lain kredibilitas sumber misal apakah pembicaranya paham apa yang sedang dibahas, pesan yang disampaikan jelas dan masuk akal, adanya partisipasi audience, juga analisa dari audience. Ketika menyampaikan pesan maka vocal, gesture dan kesehatan tubuh kita sangat berpengaruh akan hasil akhir. Jika seseorang kredibel dan memiliki status sosial yang dipercaya untuk berbicara dalam suatu topik berkaitan dengan bidangnya, tentu bukan hal yang sulit untuk mempersuasi (mempengaruhi, mengajak, membujuk) audience-nya.

Protes

Protes adalah pernyataan menentang atau tidak setuju dengan suatu hal. Umumnya orang yang melakukan protes ini akan mengeluarkan statement “pedas” dalam ketidak setujuannya agar orang yang diprotes meresponnya.

Diet

Diet artinya pola makan. Pola makan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Namun, kebanyakan orang Indonesia mengatakan bahwa diet adalah membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi dalam waktu yang ditetapkan. Tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan mengatur makanan yang masuk ke tubuh.

Metodologi : 

Penelitian ini menggunakan paradigma kritis yaitu pandangan yang mengkritisi untuk merubah situasi yang ada sehingga tercipta situasi yang baru. Hubungan peneliti dan yang diteliti selalu dijembatani oleh nilai tertentu yang dibangun sejak awal. Peneliti harus menempatkan diri sebagai aktifis, tujuan penelitian kritis ini sebagai kritik sosial juga pemberdayaan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif / alamiah dimana objek penelitian yang alamiah dan situasi awal alamiah yang dialami sendiri oleh objek bukan yang peneliti alami. Bersifat analisis mendalam yang lebih mempertanyakan dan ingin adanya suatu perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun