INVESTASI MODAL DALAM ISLAM
" Dari 'Urwah bahwa Nabi SAW memberinya satu dinar untuk dijadikan seekor kambing, dengan uang itu ia beli dua ekor kambing, kemudia salah satunya dijual seharga satu dinar, lalu dia menemui beliau dengan membawa seekor kambing dan uang satu dinar. Maka beliau mendoakan dia keberkahan dalam jual belinya". Sungguh dia apabila berdagang debu sekalipun pasti mendapatkan untung" ( H.R. Bukhari).
Â
Dalam hadist diatas dijelaskan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan kita untuk berwirausaha dengan cara berdagang, jual beli dan lain-lain. Beliau menganjurkan kita untuk berwirausaha karena sebagian besar rejeki kita diperoleh dari aktivitas berwirausaha (berdagang). Dan dalam ber enterpeuner  dapat menumbuhkan jiwa kemandirian dan kesejahteraan dalam diri kita, keluarga maupun orang lain. Tujuan dianjurkannya berwirausaha oleh Rasulullah  adalah agar kita memperoleh harta yang mana harta tersebut merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk mencukupi kebutuhannya. Â
Dalam berwirausaha tidak perlu memiliki modal banyak, memiliki  modal yang sedikitpun jika kita bersungguh-sungguh dengan menegakkan keadilan dan kejujuran pasti kita akan mendapatkan keuntungan juga. Seperti bunyi hadist diatas " sungguh apabila dia berdagang debu sekalipun pasti akan mendapatkan untung" jadi keuntungan atau harta yang kita dapat dari ber enterpreuner tersebut dapat kita investasikan untuk menambah modal yang nantinya akan memperbesar dam menambah usaha kita.
1.Pengertian Investasi
Kata investasi berasal dari bahasa inggris yaitu investment. Kata invest sebagai kata dasar dari investment yang berarti menanam.investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk mendapat keuntungan.
 terdapat pendapat lain tentang investasi yaitu komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa dating ( Tandellin,2001).Â
Jadi, pada dasarnya pengertian investasi sama yaitu penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan dating. Sedangkan pengertian investasi menurut Kamaruddin Ahmad yaitu" menempatkan uang atau dana dengan harapann untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut" ( Kamaruddin Ahmad, 1996:3). Kamaruddin juga memberikan pengertian investasi dalam tiga artian, yaitu:
Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau srat penyertaan lainnya:
1. Suatu tindakan membeli barang --barang modal
2.Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan dimasa yang akan datang.
 Jadi menurut saya investasi adalah menanamkan modal yang kita punya
saat ini  untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang yang dapat digunakan untuk mengembangkan  usaha yang sudah kita jalankan selama ini.
2.Jenis --jenis investasi
a. Pada umumnya investasi berdasarkan asetnya  dibagi menjadi dua yaitu investasi pada financial asset dan investasi pada real asset. Investasi pada financial asset dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang ( SPBU), dan lainnya. Investasi juga dilakukan dipasar modal , misalnya  berupa saham, obligasi, warrant, opsi dan yang lainnya. Sedangkan investasi pada real asset dapat dilakukan dengan pembelian asset produktif , pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, perkebunan, dan yang lainnya.
  b. investasi berdasarkan pengaruhnya  dibagi menjadi dua macam yaitu:
*investasi aotonomus ( berdiri sendiri) merupakan investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatnyya, bersifat spekulatif. Misalnya , pembelian surat berharga.
*investasi induced ( mempengaruhi -- menyebabkan) merupakan investasi yang  dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Misalnya, penghasilan transitory, yaitu penghasilan yang didapat selain dari bekerja seperti bunga dan sebagainya.
*investasi berdasarkan sumber pembiayaannya dibagi menjadi dua yaitu, investasi yang bersumber dari modal asing ( PMA).
*Investasi berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu; investasi portofolio dan  investasi langsung
Â
Para ilmuan ekonomi telah mengakui keunggulan sistem ekonomi islam yang ada diindonesia. Mereka berpendapat bahwa islam telah berhasil menyatu padukan antara etika dan ekonomi, Berbeda dengan ekonomi kapitalis yang masih mengunggulkan sistem sosialisnya. Ekonomi islam juga mengatur hubungan kuat antara aqidah, akhlak, ibadah dan muamalahnya.Â
Dalam muamalah dijelaskan cara mendapatkan rejeki dengan cara yang halal dan baik, Karna Kebanyakan manusia yang cenderung memisahkan antara persoalan ekonomi dengan syariat syariat islam yang telah ditentukan dalam mencari rejeki.
    Â