Mohon tunggu...
Shila Rizkya
Shila Rizkya Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

hola^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film "Everyone is There"

12 Maret 2021   07:12 Diperbarui: 12 Maret 2021   07:36 25054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak banyak yang tahu dan sudah menonton film ini. Everyone is there, film yang mengangkat kasus bullying di sekolah. Mungkin sudah banyak film yang  mengangkat tema tersebut. Akan tetapii film ini mempunyai plot twins yang cukup membingungkan.

Everyone is there adalah film yang rilis di Negeri Gingseng, Korea Selatan pada tanggal 16 Januari 2020. Pemainnya adalah aktris muda dengan segudang bakat di industri hiburan, Roh Jeong Eui sebagai Soo Yeon/Jung Yeon.

Film ini diawali dengan latar tempat hutan yang gelap dan sunyi. Lalu ada seorang wanita yang sedang berlari menuruni bukit sambil meminta pertolongan. Kemudian wanita itu tersandung kakinya sendiri dan jatuh terguling lalu pingsan.
Dia adalah Soo Yeon, gadis malang berusia 16 tahun yang menjadi korban bullying disekolahnya. Saat sudah siang ia tersadar bahwa dia sudah ada dirumah sakit dengan beberapa polisi dan dokter. Lalu dia ada disana, gadis yang membully Soo Yeon. Sedang tersenyum manis seakan tak ada kejadian apapun semalam. Soo Yeon mengalami trauma dan hendak bunuh diri menggunakan selang infus yang dililitkan ke lehernya. Namun hal tersebut gagal karena ada seorang wanita muda, dia adalah Kang Il Young, Seorang guru konsultan.
Scene berganti menjadi siang dan Soo Yeon sudah bisa kembali ke rumah. Ia tak mengerti mengapa guru konsultan itu selalu mengikuti dirinya kemanapun ia pergi. Saat sedang berjalan jalan disekitar pemukinan, Soo Yeon melihat seorang gadis sedang berjalan, ia pun mengejar gadis itu.
Kang Il Young benar benar kehilangan jejak Soo Yeon di dalam gang perumahan. Tiba tiba ia menemukan seorang gadis yang sangat mirip dengan Soo Yeon. Ia adalah Jung Yeon, saudara kembar Soo Yeon yang mempunyai karakter berbeda 180 dengan Soo Yeon.
Guru Konsultan meminta Jung Yeon untuk membalas perbuatan yang telah dilakukan para pembully kepada saudara kembarnya. Namun Jung Yeon tak mau, ia tak peduli dengan itu semua. Yang ia pedulikan adalah bagaimana ia makan untuk hari esok. Akan tetapi saat video penyiksaan saudara kembarnya tersebar di dunia maya, ia menjadi tergerak dan ingin membalas perbuatan mereka.
Jung Yeon berhasil membawa dalang perundungan ke bukit. Tempat dimana Soo Yeon di bully tempo lalu. Ia memukul gadis itu sampai pingsan. Saat gadis itu tersadar, Jung Yeon memberi 1 kesempatan. Ia boleh melarikan diri, meminta pertolongan tapi harus secepat mungkin. Jika tertangkap tak ada jalan untuk kabur lagi alias ia akan mendapatkan hal yang sama seperti ia merundung Soo Yeon.
Gadis itu sangat mengenaskan, sama seperti keadaan Soo Yeon diawal film tadi. Berlari menuruni bukit dengan tangan terikat dan beberapa luka di tubuhnya. Mulutnya tak henti meminta pertolongan siapa saja. Dan ya, dia tersandung lalu jatuh terguling. Gadis itu tak bisa apa apa, ia pasrah dan ditemukan oleh Jung Yeon. Saat akan disiram menggunakan cairan asam, tiba tiba Soo Yeon dan guru konsultan datang menghentikan mereka. Guru itu lalu menelpon polisi.
Gadis itu benar benar mengalami trauma yang hebat. Ia tak henti mengucapkan, disana ada belasan orang tapi hanya ada satu. Ketika ditanya tentang kejadian semalam ia hanya menjawab itu saja sambil menangis. Seorang detektif yang dari awal tertarik dengan kasus ini pun dibuat bingung. Ia lalu bergegas pergi ke rumah Soo Yeon. Namun ia tak menemukan apa pun. Keadaan rumahnya bersih. Saat sedang dipertigaan jalan lampu merah untuk kembali kerumah sakit ia melihat Soo Yeon. Sedang berdiri menunggu taxi. Tapi saat bus melintas Soo Yeon sudah tak ada.

Rupanya Soo Yeon akan pergi melanjutkan hidupnya di luar negeri. Ia diantar oleh guru konsultannya. Scene pun hanya menampilkan punggung Soo Yeon yang sedang berjalan pergi menjauh.

Namun ada yang aneh dari film ini. Ya, akhir film belum selesai ada satu cuplikan film dengan latar hutan, basah dan lembab di pagi hari dan menyoroti sepatu. Clue nya adalah sepatu putih yang sering dipakai oleh Soo Yeon. Disana ada narasi yang bicara bahwa ada jasad seorang gadis kira kira ia meninggal 4 jam yang lalu dan tim medis terlambat untuk menyelamatkannya.

 Sepanjang film saya menonton dengan ekpresi hah, ohh, ehh gimana. Kira kira seperti itu karena akhir film yang mengejutkan. Saya jadi penasaran gimana sebernarnya ending film ini. apakah bahagia atau sedih namun setelah membaca beberapa cerita di web malah makin membingungkan. Sepertinya harus ditanyakan langsung ke produsernya.

Ada yang mengatakan bahwa sebenarnya Jung Yeon, Kang Il Young dan perbuatan berani membalas para perundung itu adalah khayalan Soo Yeon saja saat ia sedang sekarat di tengah hutan sebelum ia meninggal. Jadi semuanya, dari awal cerita itu adalah khayalan. Bagaimana jika aku mempunyai kembaran yang berani? Bagaimana jika aku bisa membalas perbuatan mereka? Bagaimana jika ada yang peduli dengan hidupku? Apakah mungkin hidup akan menjadi lebih baik?

Ada juga yang mengatakan bahwa jangan ambil pusing pada cuplikan film terakhir. Yang terpenting Soo Yeon sudah bahagia dengan memulai hidupnya yang baru di luar negeri.

Terlepas dari beberapa pendapat mengenai ending film tersebut, film ini banyak mengajari kita hal hal baru.
Seperti jangan merundung! Apakah kalian tak tahu bahwa mereka (korban) memiliki perasaan. Itu akan menjadi luka batin yang tak akan pernah ia lupakan selama hidupnya. Pesan selanjutnya juga belajar peduli lah terhadap sesama. Setidaknya ucapan 'apa kau baik baik saja' atau 'lawanlah, aku tahu kamu kuat' itu bisa memberi energi pada mereka, korban perundungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun