Sebagai pemilih pemula, tak dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka merasa bingung siapa yang layak dipilih, terlebih akhir-akhir ini bahkan sekarang banyak hoaks yang beredar atas ulah para pihak pendukung partai yang telah disuap maupun yang terlalu terobsesi agar partai yang dipilih bisa menang. Dengan itu, para pemilih pemula membutuhkan literasi media internet sebagai pedoman bagi mereka untuk pemilu serentak 2024.
Manto mengatakan saluran untuk memperdalam pengetahuan calon atau peserta pemilu cukup banyak saat ini sehingga pemilih pemula bisa bertanya langsung dan calon tidak hanya sekedar menyampaikan prestasi yang sudah didapatkan selama ini.
Menurut Manto pemilih harus memahami dan membandingkan visi, misi dan program kerja dari setiap kandidat atau peserta pemilu.
"Orientasinya pada programnya, apa apa saja yang ditawarkan calon, kemudian ketika tidak dapat mengakses informasi mengenai program yang ditawarkan calon, diharapkan pemilih bisa mencari track record calon," ujarnya saat diwawancarai RRI, Rabu (23/8/2023).
Penelitian menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, lingkungan hidup, dan kesejahteraan. Pengalaman seorang calon presiden merupakan kriteria penting dalam menilai calon presiden, namun kemampuan berpidato seorang calon pemimpin harus diutamakan. Bagi sebagian Gen Z, pemilihan presiden tahun 2024 adalah pemilu pertama mereka, sehingga mereka sangat bersemangat. Salah satu passion Generasi Z dan Milenial adalah bergabung dalam Kelompok Organisasi Pemungutan Suara pada Panitia Pemilihan Umum (KPPS) Tahun 2024 dan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi, menyampaikan pendapat, dan mendorong partisipasi pemilih, serta menggunakan dan aktif di media sosial.
Dalam Digitalk X GenZ menyelenggarakan acara GenZ Memilih pada Rabu (12/4). Diselenggarakan secara daring, acara ini mengambil tema “Pengaruh Media Sosial terhadap Pilihan Gen Z di Pemilu 2024”.
“Sebagai pemilih pemula, kita harus menerapkan digital culture, yakni kemampuan membaca dan membangun wawasan kebangsaan, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari”, jelas Amelinda menutup diskusinya.
Untuk pemilu 2024, kita berharap pemilu tahun ini dapat menjadi kesempatan untuk mengembalikan semangat lahirnya lembaga-lembaga demokrasi internal yang terus mencetak banyak rekor dengan peran aktif Generasi Z. Generasi Z adalah harapan masa depan Indonesia. Saya berharap Gen Z memahami pentingnya peran, fungsi, dan kehadirannya di pemilu 2024.
Mari tetap bersaing secara sehat dan supportif !!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI