Vegapunk percaya bahwa kemajuan manusia harus membawa perdamaian dan kebahagiaan. Namun, kemajuan tidak hanya mencakup perkembangan teknologi, tetapi juga pertumbuhan spiritual. Joy Boy diyakini berusaha mengubah dunia dengan cara yang lebih baik, membebaskan orang-orang dari penindasan dan ketidakadilan.
Joy Boy memilih menjadi bajak laut karena ia ingin berjuang sebagai individu, tanpa terikat oleh organisasi mana pun. Hal ini mirip dengan filosofi Luffy dan kru Topi Jerami, yang juga berjuang untuk kebebasan. Pertarungan Joy Boy kemungkinan besar adalah untuk pembebasan dari sistem yang menindas, mirip dengan perjuangan Luffy melawan pemerintah dunia.
Peran Vegapunk dalam Mengungkap Kebenaran
Vegapunk merasa bertanggung jawab untuk mengungkap kebenaran tentang peradaban besar dan 100 tahun yang hilang kepada dunia. Ia percaya bahwa umat manusia perlu mengetahui sejarah sebenarnya untuk bisa berkembang dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan.
"Mother Flame" disebutkan sebagai salah satu bentuk kemajuan manusia, tetapi juga memiliki potensi untuk menghancurkan dunia. Ini mungkin adalah sumber kekuatan dari senjata kuno Uranus, yang dimiliki oleh Im-sama dan dapat menyebabkan bencana besar. Jika kekuatan ini jatuh ke tangan yang salah, masa depan dunia bisa dalam bahaya.
Masa Depan Dunia One Piece
Chapter 1115 dari One Piece kemungkinan besar akan mengungkap lebih banyak tentang Joy Boy, peradaban kuno, dan rencana besar Vegapunk untuk membebaskan umat manusia dari belenggu sejarah yang tersembunyi. Dengan semua informasi ini, dunia One Piece mungkin akan mengalami perubahan besar yang akan mempengaruhi semua karakter utama dan cerita secara keseluruhan.
Dengan informasi yang diungkapkan oleh Vegapunk, penggemar bisa berharap untuk melihat lebih banyak tentang bagaimana sejarah 100 tahun yang hilang akan mempengaruhi masa depan dunia One Piece. Akankah Luffy dan kru Topi Jerami berhasil mengungkap kebenaran dan membawa perubahan yang lebih baik? Kita tunggu bersama kelanjutan ceritanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H