Sebuah cerita yang tidak terduga muncul dari dunia manga ketika Erika Ikeda, yang lebih dikenal dengan nama pena Nekokurage, penulis di balik adaptasi manga yang populer "The Apothecary Diaries", dihadapkan pada kasus penghindaran pajak.
Hal ini berawal dari Biro Perpajakan Regional Fukuoka menuduh Nekokurage tidak melaporkan pendapatan sebesar 260 yen atau sekitar 27 milyar jika dirupiahkan dan menghindari pembayaran pajak sebesar 47 juta yen sekitar Rp4,9 miliar selama periode 2019-2021. Lebih lanjut, dana hasil penghindaran pajak diduga digunakan untuk membeli investasi dalam real estate.
一部で報道されていることにつきまして pic.twitter.com/tZKBXyIJpC— ねこクラゲ✽薬屋⑬発売 (@nekokurage_) April 1, 2024
Menanggapi tuduhan ini, Nekokurage menggunakan platform Twitter pribadinya untuk meminta maaf dan memberi klarifikasi, menyatakan bahwa ketidaktahuan adalah penyebab utama kelalaian dalam membayar pajak. Mereka menyebut telah menyelesaikan pembayaran pajak yang tertunda pada tahun 2022 setelah mendapat arahan dari kantor pajak dan bahkan mempekerjakan seorang akuntan pajak untuk memastikan kepatuhan yang tepat. Lebih lanjut, Nekokurage menegaskan bahwa masalah hukum ini adalah masalah pribadi mereka dan tidak terkait dengan penulis asli novel ringan "The Apothecary Diaries" atau pihak lain yang terlibat dalam pembuatan manga tersebut.
Meskipun kontroversi hukum ini telah memicu kekhawatiran di kalangan penggemar, karya Nekokurage tetap menjadi sorotan utama dalam industri manga. Serial "The Apothecary Diaries" yang pertama kali muncul di majalah Monthly Big Gangan milik Square Enix pada Mei 2017, telah menjadi fenomena dengan 13 volume yang telah dirilis dan terus mendapat sambutan hangat dari pembaca. Kesuksesan manga ini bahkan telah memunculkan adaptasi anime yang ditayangkan perdana pada tanggal 21 Oktober. Dengan dua musim yang diproduksi, anime ini berhasil menarik perhatian penonton di seluruh dunia.
Meskipun polemik pajak telah mengganggu kemenangan kreatif Nekokurage, karya-karya mereka tetap menjadi kekuatan yang tak terbantahkan dalam industri manga dan anime. Dalam tengah-tengah kontroversi, penggemar setia menantikan karya-karya mendatang dari seniman yang penuh bakat ini, sementara pertanyaan tentang masa depan dan reputasi mereka tetap menggantung.
