Adanya aturan-aturan yang harus pahami dan ditaati oleh mahasiwa tersebut namun mereka melanggarnya, Bima dan Ayu mengunjungi tempat yang dilarang untuk dikunjungi yaitu sinden. Dan mereka melakukan hubungan intin di tapak tilas. Warga setempat juga mempercayai bahwa ada penunggu dan penguasa desa tersebut yaitu sosok penari yang mereka sebut sebagai 'Badarawuhi'.
Sosok penari yang ada di film KKN di Desa Penari ini merupakan seorang penari yang dihukum karena melakukan pelanggaran tata krama di desa tersebut. Tarian yang dibawakan oleh sosok 'badarawuhi' ini disebut mempunyai kemiripan dengan tarian Gandrung yang berasal dari Banyuwangi.
Film KKN di Desa Penari ini memiliki banyak pesan yang disampaikan bahwa seseorang harus menghargai suatu kebudayaan di daerah tersebut dan juga pelajaran yang bisa kita ambil bahwa sebagai pendatang kita harus memiliki sikap santun dan menghargai selama kita menempati hal tersebut terlepas dari rasa percaya atau tidak percaya nya kita terhadap aturan-aturan yang ada di tempat tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H