Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rindu-Merindu-Dirindu-Rerinduan: Mengenang Bahagia atau Melempar Duka?

5 April 2020   19:56 Diperbarui: 5 April 2020   20:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih Saddana. 'Rerinduan'mu menamparku untuk bisa menghargai manusia dan situasinya sepenuhnya, sebelum terlambat.

Menyepelekan kala dekat, merindu kala jauh. Padahal tau, tidak semua rindu bisa ditebus.

5 April 2020

-Enchip-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun