Peluk bagi sebagian manusia
Merupa hal yang begitu mudah dilakukan
Bahagia, haru, sedih, senang, sayang,Â
Atau bisa saja merupa sebagai wujud empati juaÂ
Betapa tidak?
Nyatanya saat jiwa bahagia
Mungkin saat kepala dirundung lara,
Pun hati sedang runtuh bergemuruh,
Peluk punya peranan instan buat kita lebih tenang.
Ya, bahagia yang terlalu euforia bisa jadi petaka.
Duka yang terlalu menganga
Juga akan meninggalkan tak sedikit bekas luka.
Beberapa manusia tak terlalu minat terhadap pelukÂ
Mungkin karena dianggap terlalu pribadiÂ
Atau terlalu dalam menerobos privasi
Bukan serta merta antipati,
Hanya saja kurang terbiasa mengungkapkan isi hati.
Apakah kau lebih sering memeluk?
Apakah kau lebih sering dipeluk?
Apakah kau enggan untuk memeluk?
Apakah kau sungkan saat dipeluk?
Apapun itu pilihan manusianya,
Peluk akan tetap jadi sebuah media
Peluk akan tetap jadi kawan setia
Saat manusia butuh dia untuk mengungkapkan rasa.
Suatu masa dimana kita butuh peluk, maka peluklah dan hatimu akan tenang seketika.
Atau, mau kupeluk? :)
4 April 2020
Enchip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H