Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Membasuh" Ego, Merengkuh yang Rapuh

3 April 2020   17:46 Diperbarui: 3 April 2020   18:02 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, bukankah selalu ada rasa yang sulit dijelaskan saat kita berbuat baik? Selalu ada rasa bahagia saat melihat senyum teman yang baru saja usai berbagi kisah rapuhnya dengan kita? Selalu ada rasa hangat saat peluk kita bisa meredakan tangis seseorang? Selalu ada bahagia seakan ada satu bunga cantik mekar di dada tiap kita bisa menjadi orang yang berperan untuk bahagianya orang lain?

Memang, ego kita kadang merenggut sisi manusia kita itu sendiri. Saat kondisi lelah, saat kondisi terpuruk. Tapi, terlalu banyak senyuman indah yang sayang untuk kita lewatkan. Dari orang- orang di sekitar kita, dari teman- teman terdekat, dari keluarga, bahkan kadang dari orang- orang tak terduga. 

Memang, seringkali mereka tidak selalu ada. Alasannya? sama. Sama seperti kita yang sesekali lelah dengan kehidupan ini.

Tapi, yakinlah, mereka yang terbaik akan selalu kembali. Bukan karena merasa harus membayar daftar pamrih yang mereka dapat darimu. Bukan karena ingin mengambil kebaikan yang mereka tebar padamu.

Tapi karena merasa, bahwa jiwa mereka juga kembali terisi saat berbuat kebaikan. Sekecil apapun. 

Jadi, masihkah kita tanpa sengaja membuat daftar pamrih saat berbuat baik untuk orang lain?

3 April 2020

Enchip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun