Sumber: Dokumen Pribadi
HKI Factory outlet ini adalah toko bernuansa bangunan kaca yang bekerjasama dengan HKI Coffee yang berfokus berjualan baju anak- anak perempuan dan laki-laki, aksesoris serta sepatu yang berada di sebrang jalan raya. Pada waktu bulan ramadhan, bisa dilihat cukup beberapa orang mengunjungi toko ini, salah satunya para orang tua dengan membawa anak-anaknya.
Selain itu juga mereka tidak hanya sekedar melihat-lihat saja, namun juga membeli beberapa stel pakaian baju santai dan gamis bermotif. Menurut saya, fenomena ini memperlihatkan perbedaan saat menjelang di bulan Ramadan ini banyak orang yang belanja baju baru karena faktor diskon dan menambah kebutuhan baju anak untuk santai dan bepergian.
Hal ini juga bisa dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu :
1. Pengenalan masalah : Menurut saya para orangtua membeli stel baju untuk anaknya sekedar membeli karena faktor diskon sehingga ada potongan harga di katalog pakaiannya.2. Pencarian informasi : Untuk lokasi toko yang di pinggir jalan, kemungkinan orang lalu lalang bisa tertarik melihat dengan diskon yang tertampang tanpa perlu mencari informasi melalui media3. Penilaian Alternatif : Para konsumen saya perhatikan terlihat seleksi dalam membeli baju anaknya, apakah cocok dengan selera anaknya, model, warna, motif dan ukurannya.4. Keputusan Membeli : Karena sesuai dengan preferensi dan minat serta cocok dengan harganya, para orangtua membeli beberapa stel pakaian anak.
Karena toko ini bersampingan dengan café, ada juga beberapa yang mengunjungi café ini karena ada promo buy 1 get 1 untuk pembelian minuman kopi, strategi untuk toko ini terbilang menarik perhatian karena bisa melihat baju di oulet sampingnya.
Menurut saya, hal ini termasuk dalam kategori informasi harga dan penampilan produk bagian Definisi Perilaku Konsumen karena mempengaruhi pemikiran dan perasaan konsumen yang terlintas saat melihat diskon dan promo yang tertampang di depan toko. Tidak hanya itu, bangunan tokonya yang transparan terbuat dari kaca juga mudah terlihat bagaimana penampilan produk dari toko tersebut, sehingga orang yang sekedar melewati toko tersebut bisa saja terpancing untuk sekedar mampir.
Dalam Teori Konsep Diri London dan Della Bitta (1993), adapun yang berkaitan dengan salah satu teorinya yaitu :Social Comparison : memiliki arti bahwa konsep diri sangat tergantung bagaimana dia memandang dirinya dalam kaitannya dengan orang lain. Dalam fenomena di momen bulan Ramadan ini, menurut saya beberapa orang membeli suatu brand karena faktor promo dan diskon yang terkadang karena statement “mumpung diskon lebaran” dan akhirnya tergiur untuk membeli serta tidak mau kalah dengan pembeli lainnya.
Referensi : Velda Ardia Murdiana, S.I.Kom, M.Si. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H