Mohon tunggu...
shifa kh
shifa kh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka baca buku fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hilangnya Kepercayaan Publik terhadap Pemerintah akibat dari Korupsi yang Merajalela

9 Oktober 2024   21:36 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:36 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat diketahui bahwa Indonesia menjadi negara paling kaya di Asia jika dilihat dari keanekaragaman dan kekayaan sumber daya alamnya. Akan tetapi, Indonesia juga menjadi negara yang tergolong miskin jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Selain dilihat dari segi pengetahuannya, rendahnya kualitas sumber daya manusia juga bisa dilihat dari kualitas moral dan kepribadiannya. Rendahnya tingkat moral dan kepribadian dari aparat pemerintah menyebabkan munculnya banyak kasus korupsi di tanah air. Sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar pada keuangan negara. Korupsi diibaratkan sebagai sebuah penyakit kanker yang ganas. Seperti kanker ganas yang terus menggerogoti tubuh, korupsi pun menggerogoti perekonomian negara secara perlahan. Dan hal ini tentu berakibat buruk pada segala aspek kehidupan. Korupsi yang seperti kanker ganas ini akan sangat berbahaya dan mengancam kehidupan masyarakat. Lantas, mengapa korupsi bisa terjadi? 

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi di tanah air. Yang pertama adalah adanya motivasi untuk mencari penghasilan dengan cara yang instan. Seseorang yang sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya, misalnya menganggur karena susah mencari pekerjaan atau sedang tertimpa musibah, akan memiliki dorongan untuk mencari uang dalam waktu singkat. Dorongan ini akan menimbulkan akibat berupa tindakan korupsi. Kedua, adanya kesempatan untuk terlibat dalam korupsi. Ketiga, sistem hukum yang lemah mengakibatkan orang yang bertindak korupsi tidak akan jera dan akan terus mengulangi tindakan melanggar hukum tersebut karena mengetahui bahwa sistem hukum di Indonesia lemah. Nah, faktor inilah yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Banyak pejabat pemerintahan yang sudah melakukan korupsi namun sanksi yang diberikan tidak setimpal dengan perbuatan yang dilanggarnya. Hal ini menandakan bahwa adanya diskriminasi hukum. Pelaksanaan hukum di Indonesia masih lemah, sehingga mengakibatkan masyarakat tidak percaya lagi kepada pemerintah. Sebab hukum di Indonesia tidak dilaksanakan dengan tegas. 

Sebagai kanker ganas yang menggerogoti berbagai aspek kehidupan, korupsi harus dibasmi dan dihilangkan. Sebab, korupsi memiliki dampak yang serius terhadap berjalannya kehidupan di suatu negara. Korupsi tidak hanya berdampak pada satu bidang kehidupan saja, namun bidang kehidupan lain juga terkena dampaknya. Pemberantasan korupsi bisa dimulai dari ditegaskannya kembali hukum di Indonesia. Dengan adanya hukum yang kuat, para pelanggar hukum seperti pelaku korupsi bisa dihukum secara maksimal dan hal ini bisa menjadi pelajaran serta peringatan bagi yang lain bahwa seseorang yang melakukan tindak korupsi akan dihukum dengan berat sehingga harapannya tindak korupsi akan berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun