strategi ekonomi islam terhadap permintaan uang dipengaruhi oleh motif transaksi dan tindakan berjaga-jaga, yang  ditentukan oleh tingkat pendapatan dan distribusi uang. Berbeda dengan ekonomi  konvensional, di mana permintaan uang dipengaruhi oleh fluktuasi suku bunga, dalam ekonomi Islam, penghapusan usury dan kewajiban bayar zakat tidak hanya mengurangi permintaan spekulatif terhadap uang dan efek suku bunga, tetapi juga memberikan stabilitas yang besar terhadap permintaan  uang. Dalam ekonomi Islam, suku bunga tidak ada dan keuntungan tidak tetap, tapi memiliki rasio bagi hasil.Â
terdapat strategi lain yang dapat menekan terjadinya  inflasi alamiah akibat idul adha, dengan pengawasan lembaga hisbah. Dengan adanya pengawasan oleh lembaga Al-Hisbah, kemungkinan besar inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang di pasar selama momentum Idul Adha dapat dikendalikan dan dipantau pergerakannya. Dengan demikian, langkah-langkah dalam perspektif islam tersebut dapat menghadapi inflasi yang terjadi karena momen idul adha di setiap tahunnya.Â
REFERENSI
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx
Analisis Momentum Idul Adha 2023 Terhadap Inflasi Dalam Perspektif Islam, Muhammad Rasyid Ridlo, Muh. Ahsan Kamil. (2023).
PEMIKIRAN EKONOMI AL-MAQRIZI, Fadilla. (2016).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H