Mohon tunggu...
Nurmelia shifa almaun
Nurmelia shifa almaun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif D4 Destinasi Pariwisata

Mahasiswa yang sedang menjelajahi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Janardana Acara meriah dari mahasiswa Vokasi Universitas Airlangga

10 Oktober 2024   03:06 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Acara tenan dan penampilan tari daerah sering menjadi daya tarik utama dalam berbagai festival budaya, pameran, atau kegiatan komunitas. Tenan dalam konteks ini merujuk pada stan atau gerai yang menjual produk-produk lokal, kerajinan tangan, serta makanan khas daerah. Biasanya, acara ini diadakan untuk mempromosikan kekayaan budaya dan warisan tradisional suatu daerah. Acara tersebut tidak hanya menarik pengunjung lokal, tetapi juga wisatawan yang tertarik dengan kekayaan budaya Indonesia.

Penampilan tari daerah merupakan salah satu unsur hiburan dan pendidikan yang kuat dalam acara seperti ini. Tarian-tarian tradisional seperti Tari Saman, Tari Piring, Tari Kecak, atau Tari Jaipong sering ditampilkan oleh para penari dengan menggunakan pakaian adat khas masing-masing daerah. Penampilan ini biasanya disertai dengan musik tradisional yang mengiringi gerakan tari, menciptakan suasana yang penuh warna dan dinamis.

Fungsi utama dari penampilan tari daerah dalam acara tenan adalah untuk melestarikan kebudayaan lokal serta memperkenalkan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda. Selain itu, acara ini juga berperan sebagai ajang interaksi antarbudaya, di mana para pengunjung bisa menyaksikan langsung keindahan seni dan budaya dari berbagai wilayah Indonesia.

Secara keseluruhan, acara tenan dan penampilan tari daerah menjadi salah satu upaya penting dalam melestarikan budaya sekaligus mendukung ekonomi lokal melalui penjualan produk-produk tradisional. Pengunjung dapat menikmati pengalaman yang edukatif sekaligus rekreatif, sementara komunitas lokal mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan kebudayaan mereka di kancah yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun