Mohon tunggu...
Shifa Fauziah
Shifa Fauziah Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswi semester 5 di Universitas Muhammadiyah Cirebon jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan

27 Januari 2014   11:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GURU DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Guru merupakan salah satu elemen yang penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, namun apakah guru sudah mampu melakukan tugasnya sebagai salah satu elemen penting dalam meningkatan mutu pendidikan di Indonesia ?

Menurut saya guru saat ini masih banyak sekali yang belum mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kenapa ? karena kualitas guru di Indonesia sangatlah rendah, masih banyak guru yang tidak mampu melakukan tugasnya sebagai seorang pendidik. Guru zaman sekarang hanyalah melepaskan kewajibannya untuk mengajar dan hanya mengajar tanpa mendidik dan membimbing siswanya, banyak guru yang hanya masuk KBM dan hanya memberikan tugas saja, sedangkan ia sibuk untuk mengurusi kepentingannya sendiri dan kewajibannya untuk membuat administrasi keguruannya. Hal ini sangatlah menyesatkan siswa-siswanya, apalagi jika ia menjadi guru Sekolah Dasar yang jelas-jelas peserta didiknya sangat membutuhkan didikan dan bimbingan gurunya untuk mengerjakan seluruh tugas-tugas yang telah gurunya berikan. Seharusnya guru mengerjakan tugas keadministrasiannya diluar jam KBM. Guru saat ini tidak mampu membagi waktunya, itu bertanda mereka belum mampu menjadi guru yang profesional, guru yang profesional salah satunya dapat membagi waktunya dengan baik serta menempatkan waktu sesuai dengan kondisinya.

1 hal lagi yang membuat miris pendidikan di Indonesia, cara mengajar dan mengevaluasi guru terhadap peserta didiknya sangatlah terpaku kepada prestasi akademiknya saja, tanpa melihat perkembangan yang dialami oleh peserta didiknya, tanpa melihat setiap potensi yang dimiliki peserta didiknya, semua hal itu diabaikan oleh sang guru, lalu bagaimana mutu pendidikan di negara tercinta kita ini bisa meningkat jika sebagian besar pendidiknya berprilaku seperti itu ?

Saya mengamati dan memang terjadi banyak guru yang bernaung pada sekolah negeri kualitasnya lebih rendah dibandingkan guru yang bernaung di sekolah swasta, karena di sekolah negeri hampir semua elemennya saling menutupi seluruh kesalahan yang terjadi di dalam pendidikan tanpa menindak tegas dan memberi konsekuensi terhadap setiap guru yang melanggar aturan-aturan, contohnya datang selalu terlambat dan tidak ada dikelas saat KBM. Berbeda dengan guru swasta yang lebih disiplin dan mematuhi seluruh aturan-aturan yang telah ditetapkan serta naungan swasta lebih tegas memberikan suatu konsekunsi terhadap setiap pelanggar tanpa menutupi seluruh kesalahan.

Coba kita lihat dan contoh guru-guru dipelosok daerah, mereka berjuang mencerdaskan penerus bangsa Indonesia dengan kualitas yang tinggi dan jiwa profesionalisme yang tinggi. Mereka mengabaikan seluruh kepentingan pribadinya demi mendidik, membimbing dan mengajar peserta didiknya, walaupun medan yang ia tempuh untuk menuju sekolah sangatlah sulit. Salah satu contohnya adalah bu muslimah yang mengajar di SD Muhammadiyah dalam flim Laskar Pelangi, ia mampu menghidupkan sekolah yang hanya memiliki sedikit osiswa dan mampu meningkatkan mutu pendidikan dalam sekolahnya, meskipun sarana dan prasarananya serba terbatas namun ia mampu membawa peserta didiknya mengikuti lomba cerdas cermat. Lalu bagaimana dengan kita sebagai guru-guru yang berdomisili di kota besar yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai, kita seharusnya bisa lebih meningkatkan mutu pendidikan, dengan meningkatkan mutu pendidikan maka penerus bangsa kita pun akan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat pula memajukan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun