Mohon tunggu...
Shifa NurulAzhar
Shifa NurulAzhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM: 21107030058

Selanjutnya

Tutup

Nature

Save The Earth, Ini 5 Cara Selamatkan Bumi dari Pemanasan Global

15 April 2022   16:48 Diperbarui: 15 April 2022   16:52 4212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 06 April 2022 para ilmuwan NASA, Peter Kalmus serta ilmuwan lainnya melakukan aksi protes saat menyampaikan  peringatan tentang  iklim dunia saat ini namun ditangkap oleh aparat di Los Angeles. Tagar #LetTheEarthBreath pun ramai mencapai hingga 2.27 juta tweet pada hari ini Jumat, 15 April 2022. Peringatan iklim global yang disampaikan oleh para ilmuwan ini adalah dampak dari semakin tingginya pemanasan dunia yang terjadi di bumi ketika ini

Apa itu pemanasan global?

Menurut wikipedia, pemanasan global merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 1,2 sejak garis dasar pra-industri 1850-1900. Panel Antar pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyimpulkan bahwa "dengan tegas pengaruh manusia telah memanaskan atmosfer, laut, dan tanah" dan "perubahan yang meluas dan cepat pada atmosfer, laut, biosfer dan biosfer sedang terjadi".  Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik.

Pemanasan global ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya seperti efek rumah kaca, Penggunaan bahan kimia, penebangan dan pembakaran hutan, polusi karbon dioksida,  dan sebagainya.

Dampak apa yang ditimbulkan dari pemanasan global?

Dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global yang tinggi sangatlah berbahaya bagi kelangsungan hidup bumi. Inilah beberapa dampak dari pemanasan global:

1. Iklim Tidak Stabil

Pemanasan global mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang tidak stabil di berbagai penjuru dunia. Hal ini disebabkan oleh kondisi atmosfer yang berubah di berbagai lokasi akibat dari pemanasan global tersebut.

2. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair

Sebagian besar  daerah di Kutub Utara dan Antartika tertutup es yang dapat memantulkan sinar matahari. Saat es di Kutub Utara dan Selatan terus mencair, maka semakin banyak panas matahari yang diserap sehingga hal itu menciptakan panas. Selain itu, mencairnya es akan membuat  beberapa hewan di Kutub Utara dan Selatan kehilangan habitatnya karena es yang mencair.

3. Permukaan Laut Naik

Es yang mencair dari kutub utara dan selatan akan mengalir menuju laut. Pada akhirnya,  permukaan air laut semakin tinggi secara perlahan-lahan. Hal ini akan membuat daratan menjadi berkurang karena tenggelam oleh air laut.

4. Ekologis Terganggu

Pemanasan global sangat berdampak besar bagi semua makhluk hidup. Aktivitas manusia yang mengakibatkan global warming  akan membuat banyak hewan melakukan migrasi untuk mencari habitatnya di lain tempat. Selain itu tumbuhan di suatu daerah juga bisa mati karena iklimnya yang sudah tidak sesuai dengan habitat aslinya.

Ini dia 5 cara menyelamatkan bumi dari pemanasan global.

Ekstremnya efek dari pemanasan global membuat bumi perlahan-lahan menjadi rusak. Kita sebagai manusia yang berkonstribusi besar dari meningginya pemanasan global ini harus berupaya keras untuk menyelamatkan bumi. Berikut 10 cara menyelamatkan bumi dari global warming.

1. Hapus Email yang Tidak Penting

Email yang dikirimkan di seluruh dunia, disimpan di suatu storage yang mengkonsumsi listrik dengan jumlah yang besar. Seperti yang kita tahu listrik masih dihasilkan dari bahan bakar fosil yang dimana bahan bakar fosil itu menghasilkan emesi karbon. Setiap spam email menghasilkan rata-rata sebanyak 0.3 gram dari karbon dioksida setiap pesannya.

Pengguna email diseluruh dunia mencapai 2.3 miliar orang dan rata-rata ukuran email itu 75 kb. Jadi, bayangkan dengan anda menghapus 10 email saja itu sudah mengurangi sebanyak 1.725,000 GB  data penyimpanan di server seluruh dunia.

Kesimpulannya, semakin kecil data yang ada di storage email, maka semakin kecil juga konsumsi listrik yang digunakan sehingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

2.Menanam Lebih Banyak Pohon dan Tanaman

Salah satu fungsi dari pohon yaitu menyerap karbon dioksida (CO2). Dengan banyak menanam pohon kita dat membantu mengurangi jumlah CO2 di bumi ini. Jika anda merasa kesulitan dalam merawat pohon, anda dapat menyumbangkan bibit pohon kepada para aktivis pecinta alam.

Selain itu anda dapat menggunakan aplikasi ecosia yang bisa anda download di Playstore & AppStore. Ecosia merupakan aplikasi browser yang setiap aktivitas pencarian penggunanya akan berarti menyumbangkan pohon untuk ditanam.

3.Mengurangi Penggunaan Plastik

Seperti yang kita tahu, plastik sulit diurai. Banyak sekali dampak buruk plastik pada bumi ini. Oleh karena itu, hendaknya kita mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau kresek. Kita dapat menggunakan tas kain atau totebag untuk mengganti penggunaan plastik saat berbelanja. Selain itu, kita juga bisa mengganti alat makan dan minum berbahan plastik menjadi berbahan stainless steel.

4. Mengurangi Penggunaan Listrik yang Tidak Perlu

Listrik menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Maka dari itu kita dianjurkan untuk mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu. Diantaranya seperti mencabut charger saat tidak digunakan, mematikan lampu dan alat elektronik lainnya jika sedang tidak diperlukan dan lain sebagainya.

5. Gunakan Transportasi Umum atau Berjalan Kaki & Bersepeda

Kendaraan bermotor seperti yang kita tahu pasti menghasilkan karbon dioksida. Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang memiliki kendaraan pribadi sangatlah banyak. Jika semua orang menggunakan kendaraan pribadi, maka CO2 yang dihasilkan akan semakin banyak. Maka dari itu, gunakanlah transportasi umum atau anda bisa berjalan kaki dan bersepeda jika jarak tempuh perjalanan anda yang memungkinkan.

Itulah 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek pemanasan global di bumi ini. Ayo kita bersama-sama menyelamatkan bumi kita. Menurut ilmuwan, jika bumi ini tidak segera dipulihkan maka kita hanya memiliki waktu sekitar 4-5 tahun dari kerusakan bumi yang akan benar-benar terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun