Mohon tunggu...
Shierly Putri Afrillia
Shierly Putri Afrillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa ambivert yang ingin mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bikin Terenyuh! Intip Unsur Intrinsik 'Wanita Berwajah Penyok' cerpen karya Ratih Kumala

16 Desember 2022   17:24 Diperbarui: 16 Desember 2022   17:27 6700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya sastra berupa cerpen atau cerita pendek, merupakan suatu cerita fiksi yang berfokus pada satu permasalahan. Cerpen adalah sebuah karya sastra yang sangat digemari oleh khalayak. Salah satunya cerpen karya Ratih Kumala yang berjudul 'Wanita Berwajah Penyok'.   

Cerpen berjudul 'Wanita Berwajah Penyok' ini bertemakan sebuah kesendirian atau kesipian dari seorang anak gadis yang dikurung oleh keluarganya. Kesendirian dan kesepian itu tertuang pada kalimat, 

"Seperti apakah  rasanya hidup menjadi orang yang tak dimaui? Tanyakan pertanyaan ini padanya". Kalimat ini jelas ditujukan pada seorang gadis yang terkurung kesepian itu.

Pada cerpen ini diceritakan latar tempat berada pada sebuah gubuk kecil dekat komplek kuburan. Hal ini tergambar jelas pada kalimat

"Dengan terpaksa keluarga wnita berwajah penyok akhirnya memutuskan untuk memasung dirinya pada sebuah ruangan kecil yang tak bisa disebut manusiawi dekat tanah perkuburan". 

Sedangkan latar waktu yang disuguhkan pada cerpen 'Wanita Berwajah Penyok' yaitu pagi dan malam hari. Yang tergambar pada kalimat, 

"Paginya ia terbangun oleh segaris sinar yang masuk dari celah atap", hal ini menunjukan bahwa latar waktu pada kalimat ini yaitu pagi hari.

"Pada malam yang biasanya kelam nan pekat, kini wanita berwajah penyok bisa mendapat segaris cahaya dari celah lbang tadi", sudah jelas pada kalimat ini bahwa waktu telah menunjukan matahari telah tenggelam.

Alur yang disuguhkan pada cerpen berjudul 'Wanita Berwajah Penyok' karya Ratih Kumala ini, yaitu alur maju. 

"Semakin hari sabit rembulan jadi kembali membulat walaupun wajahnya masih pasi", pada kata "Semakin hari" menunjukan adanya pergantian hari yang jelas menunjukan adanya alur maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun