Mohon tunggu...
Shiela Christianti
Shiela Christianti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi UPH

Mahasiswi UPH Ilmu Komunikasi 2015

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Punahnya Ikan di Lautan, Apakah Melihat Ikan Harus di Kebun Binatang?

9 Maret 2020   01:39 Diperbarui: 9 Maret 2020   01:52 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stop kebiasaan kita menggunakan plastik mulai detik ini, bila kita masih ingin anak cucu kita datang ke pantai dan melihat ikan bebas berenang.

Aku masih ingat betul ketika aku duduk di bangku SMP aku dan sekolahku mengadakan trip ke pantai pangandaran di jawa barat, di mana di pantai pasir putih aku melihat ikan yang beraneka ragam warna, dan terumbu karang, meskipun ada beberapa sampah plastik, tapi tetap masih enak di nikmati dan sangat indah. Tepat 2 minggu lalu, aku pergi ke sana bersama sanak saudara, kaget aku melihat pantai pasir putih yang sudah tidak seindah dulu lagi, kini ada kapal besar yang karam di sana, dan warna air laut yang sudah tidak bening dan banyak ikan dan terumbu karang yang beraneka ragam sudah tidak ada, hanya ada beberapa ikan berwarna hitam dan terumbu karang yang 1 warna, yaitu hitam.

Melihat hal itu, aku benar benar sedih dan tidak tau mau berkata apa lagi, yang jelas aku sangat bertekat untuk mengurangi penggunaan plastik dan tidak membuang sampah lagi sembarangan, mulai kucari artikel / video tentang bahaya sampah plastik bagi dunia kita, terutama hewan - hewan dan kehidupan laut, sangat menyeramkan, miris, dan sedih menontonya, seakan kita (manusia) seperti monster yang beramai ramai sedang menghancurkan hewan-hewan dan dunia tercinta ini. Sudah ku pikirkan matang matang, aku akan berusaha menghilangkan kebiasaan lama yang sering menggunakan plastik, itu sangat berbahaya untuk lingkungan kita. Mulai dari membawa botol yang mengurangi botol plastik yang 1 kali minum buang, lalu mulai membawa tas untuk membawa barang barang yang kita beli, dan tidak membuang sampah sembarangan. Sebenarnya tidak sulit, ini hanya merubah kebiasaan kita yang akan berdampak baik bagi masa depan dunia dan anak cucu kita. 

Parley, adalah 1 dari sekian banyak jaringan global yang berusaha membuat lautan kita indah dan penuh dengan ikan dan terumbu karang lagi, di sini aku tergerak untuk mengajak teman teman dan keluargaku sebisa  mungkin tidak menggunakan plastik lagi, aku sangat bertekat untuk membuat lingkungan sekitarku ini sadar akan pentingnya kesehatan dunia dan juga lautan kita, aku selalu bercerita akan indahnya lautan ini dan pentingnya kita untuk menjaga keindahan ini, dan juga betapa inginya aku menunjukan karya Tuhan yang indahan ini kepada anak cucuku nanti.

Sangat bahagia diriku ini ketika banyak supermarket dan minimarket yang mulai mengadakan kampanye/slogan tentang plastik berbayar yang bertujuan untuk mengurangi penggunakan plastik dan membuat bumi ini sehat kembali. Efek yang kudapatkan setelah 1 minggu ini, keluarga dan teman temanku turut membawa botol dan tas untuk belanjaan dan mengurangi apapun yang berhubungan dengan plastik, aku rasa dengan gerakan kecil kecilan yang aku buat ini, akan berdampak positif terhadap bumi tercinta ini.

Hei kamu yang membaca tulisanku ini, mari kita jaga bumi tercinta yang indah ini dari sampah sampah yang sangat merusak lingkungan ini, mulailah dari membawa tas belanjaan sendiri, botol minum isi ulang, dan mengurangi plastik, ok?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun