Mohon tunggu...
Shidqi Bimantara
Shidqi Bimantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang telah meninggal dan bekas kehidupannya masih hidup dan terkenang sepanjang zaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Negara Palestina dan Bangsa Indonesia

26 Mei 2021   21:39 Diperbarui: 26 Mei 2021   21:46 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun sebelum bangsa Indonesia meraih kemerdekaan-nya tepatnya pada tanggal 6 september tahun 1944, kala itu ada satu delegasi yang dipimpin oleh bung hatta didalam nya membahsan tentang persiapan kemerdekaan Indonesia dengan mencari dukungan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa 10 negara pertama yang menyatakan dukungan-nya terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu negara-negara islam yang ada di Kawasan timur tengah salah satunya ialah Palestina.

Palestina adalah negara yang pertama kali memberikan dukungan yang sangat kuat dan juga sangat bersemangat untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ketika salah satu sosok mufti besar Palestina yang bernama syaikh Muhammad al-Amin al-Huasini yang begitu tulus dan berani mengungkapkan dukungan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, mufti besar Palestina itu secara terbuka mengumumkan kepada dunia akan dukungan-nya atas kemerdekaan bangsa Indonesia melalui via Radio Berlin.

Tak hanya memberi dukungan, syeikh Muhammad al-Amin al-Husaini juga mendesak negara-negara timur tengah lain nya supaya mendukung kemerdekaan bangsa Indonesia dan mengikuti jejaknya, dan seruan tersebut disambut baik oleh negara mesir, sehingga setelah dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia dilanjutkan oleh mesir yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1946.

Dan pada tahun 1952 ada seorang doktor yang bernama Mohammad Natsir yang memimpin delegasi muslim Indonesia kemudian beliau bertemu dengan dunia islam untuk meminta dukungan yang lebih kuat akan kemerdekaan bangsa Indonesia dan kemudian disambut Kembali oleh mufti besar palestina (syaikh Muhammad al-Amin al-Husaini), bahkan Mohammad Natsir diberikan secangkir kopi oleh mufti besar Palestina tersebut, itu menandakan akan ketulusan dan kehangatan akan dukungan yang sangat luas bagi bangsa Indonesia.

Peran Palestina terkait kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah peran yang sangat luar biasa yang tak mungkin untuk dilupakan, dan khususnya oleh bangsa Indonesia. Dan Alhamdulillah setelah lebih dari 75 tahun penduduk bangsa Indonesia telah merasakan kenikmatan kemerdekaan, ketenangan dan ketentraman dalam melakukan aktifitas sehari-hari, kedamaian dalam bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Akan tetapi negara terbaik yang dari awal memberikan dukungan yang luar biasa besarnya  terhadap bangsa ini, justru berada dibawah cengkraman penjajah, penduduk Palestina belum bisa merasakan Kembali kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sekarang ini, terlihat bom-bom dan rudal-rudal yang bererbangan lalu turun dari langit ke pemukiman warga Palestina, kemudian banyak orang yang berhamburan mengungsi dan meminta pertolongan. 

Maka  bangsa Indonesia masih berhutang budi kepada palestina, dan  pembayaran hutang budi tersebut salah satunya yaitu dengan cara menyatakan kemerdekaan atas bangsa Palestina dan Indonesia harus bisa menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Palestina sebagaimana negara Palestina yang pertama kali menyatakan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Maka dari itu bangsa Indonesia dengan isu-isu di palestina menjadi kewajiban bagi bangsa Indonesia untuk saling mendukung kebebasan rakyat Palestina, dan menentang penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel, sebagai mana yang di ungkapkan oleh presiden Indonesia pertama " Bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada rakyat Palestina, maka selama itu lah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel".  Dan sebuah kewajiban pula untuk bangsa Indoensia dalam meraih kemerdekaan Palestina.

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun