Tak terasa kita telah memasuki bulan sya’ban, dan sebentar lagi akan datang kepada kita tamu yang agung, yaitu bulan Ramadhan yang sering ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin diseluruh penjuru dunia baik orang tua, pemuda, sampai anak-anak pun menunggu kedatangnya. bulan ini ialah bulan yang di berkahi, bulan dimana terjadinya pembebasan Makkah atau yang di kenal dengan fathul Makkah, bulan diturunkan nya alquran, dan banyak keberkahan yang lainnnya. Tidak lupa bahwa bulan Ramadhan ini merupakan bulan maghfirah, untuk mencapai ampunan dan pahala serta menjadi washilah kita untuk menjadi orang-orang yang mutaqiin. Kaum muslimin dibulan yang penuh keberkahan tersebut diwajibkan baginya untuk melaksanakan shaum (puasa) sebagai bakti dirinya menggabdi dan mematuhi perintah tuhannya.
Maka dari itu sepatutnya kita harus mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan bulan yang agung itu, sehingga kita bisa menggapai maghfirahnya, dan meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan kita di hadapannya. Tetapi muncul lah sebuah pertanyaan, amalan-amalan apa yang harus di persiapkan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan?, maka dari itu disini penulis akan mencoba menuliskan bekal-bekal yang harus di persiapkan untuk menyambut bulan yang suci penuh berkah tersebut, diantaranya:
Yang pertama yaitu memperbaharui niat, memperbaharui niat maksudnya mengintropeksi diri dan niat, apakah niat kita ini sudah benar untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini, karena mengharap keridhoan allah dan ampunannya, atau hati kita berniat lain untuk menyambutnya dengan niat selainnya. Karena segala perbuatan itu tergantung niatnya seperti hadist yang sudah kita ketahui Bersama, yang di riwayatkan oleh umar bin khotob, bahwasnya Rasulullah bersabda: “Sesungguh nya amal seseorang itu tergantung dengan apa yang diniatkan nya”. Maka hal yang pertama, kita niatkan segala amalan yang kita kerjakan ini lillahi ta’ala dan untuk menggapai keridhoan ampunan serta maghfirahnya.
Yang kedua yaitu berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, meminta kepadanya semoga masih bisa di beri waktu agar bisa di pertemukan dengan bulan Ramadhan serta diberi kekuatan untuk melaksanakan shaum Ramadhan. Dahulu para salafus sholeh selalu berdoa kepada alllah sebelum datang nya bulan Ramadhan agar mereka bisa bertemu dan melaksanakan shaum di bulan tersebut, dan mereka pun berdoa setelah bulan Ramadhan semoga allah menerima amal ibadah mereka. Diantara doa mereka yang di riwayatkan dari imam yahya bin Abi Yasir: “ya.. Allah antarkanlah aku agar bisa bertemu dengan Ramadhan dan antarkanlah Ramadhan untuk ku, dan terima amalanku”.(Lathaiful Ma’arif: 148).
Yang ketiga yaitu mempersiapkan bekal ilmu, tidak mungkin kita mengetahui tatacara sebuah ibadah tanpa ilmu, apalagi ibadah shaum Ramadhan ini termasuk ibadah yang di tentukan kaifiyyatnya oleh syariat, maka wajib bagi kita mengetahui kaifiyyat-kaifiyyatnya tersebut. Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam telah mengabarkan kepada kita beliau bersabda: “barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak diperintahkan maka amalan itu di tolak”. (HR.Muslim). maka dari itu kita harus mempersiapkan ilmu dari mulai membaca buku-buku yang berkaitan dengan syariat, bila ada yang tidak difahami kemudian tanyakan kepada ustadz-ustadz atau alim yang mengerti agama dan lain sebagainya.
Yang ke empat yaitu memperbanyak taubat dan istigfar, ketika seseorang ingin memasuki bulan Ramadhan di usahakan untuk bertaubat agar menggugurkan penghalang-penghalang yang akan merusak di bulan Ramadhan, karena dosa-dosa yang di kerjakan, sering kali menjadi penghalang diterimanya ibadah seseorang. Tidak ada manusia yang terlepas dari kesalahan, semuanya pernah melakukan kesalahan tetapi sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan yaitu orang yang bertaubat, seperti yang di sabdakan oleh rasulullah shalallahu’alaihi wa salam: “setiap bani adam (anak/keturunannya) pasti berbuat salah, dan sebaik-baiknya yang berbuat kesalahan adalah bertaubat”.(HR.Tirmidzi). Jikalau ada kesalahan yang berkaitan dengan sesama insan lainnya, maka selsaikan lah masalahnya Bersama atau mengembalikan hak yang telah di ambil, sebelum meminta taubat kepada Allah ta’alaa, sehingga bisa melaksanakan shaum Ramadhan dengan hati yang bersih tanpa adanya kebencian,hasad,permusuhan danlainnya.
Yang kelima yaitu mempersiapkan fisik, dengan menjaga Kesehatan agar tetap sehat dan kuat dalam melaksanakan shaum Ramadhan, jugasupaya ibadah yang akan dikerjakan di bulan yang agung itu bisa di kerjakan dengan baik dan optimal. Tetapi apabila seseorang sakit, maka dia tidak bisa melaksanakan ibadah itu dengan sempura. Seperti orang yang sakit yang agak berat dia membutuhkan makanan serta obat-obatan, apabila dia melaksanakan shaum bisa mengakibatkan penyakitnya tambah parah, sehingga dia meninggalkan shaum tersebut dan dia tidak mampu mengerjakan ibadah dengan baik dan optimal.
Mungkin sekian yang penulis bisa paparkan dan apabila ada kesalahan, penulis meminta maaf terlebih dahulu sebelum memasuki Ramadhan, semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni dosa-dosa kita semua dan menjadikan Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin sehingga kita bisa menggapai tujuan kita dibulan Ramadhan yang agung ini sebagai orang-orang yang bertakwa Aamiin.
Terima kasih…. Semoga bermanfaat…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H