Berita bola tanah air ini sedang berduka dengan adanya tragedi Std Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 suporter aremania. Penyebab meninggalnya lebih dari 100 suporter aremania inipun masih diusut, ada yang mengatakan bahwa karena gas air mata yang dilempar oleh pihak polisi membuat para suporter berdesakan untuk menyelamatkan diri yang menyebabkan penumpukan di pintu keluar stadion. Ada yang mengatakan juga bahwa tindakan anarkis para suporter arema yang turun kelapangan menjadi penyebab kericuhan.
Akibat tragedi Std Kanjuruhan tersebut, pada hari Senin 03 Oktober 2022 19.00 wib, seluruh suporter bola dari Gunungkidul menggelar aksi menyalakan 1000 lilin sebagai simbol duka terhadap meninggalnya 100 lebih suporter arema.
Gelar aksi ini dilakukan di titik 0 Km wonosari tepatnya di depan alun-alun pemda Wonosari pada Senin malam 03 Oktober 2022. Dengan adanya acara ini, titik 0 Km-pun dipenuhi oleh ratusan suporter Gunungkidul yang ingin ikut berbela sungkawa atas tragedi Std Kanjuruhan.
Acara gelar aksi 1000 lilin inipun berjalan dengan kondusif, dengan beberapa rangkaian acara seperti menyanyikan lagu wajib indonesia raya, dilanjutkan doa bersama, dan menyalakan lilin yang diiringi dengan menyanyikan lagu indonesia pusaka. Acara inipun sempat didatangi Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama Forkompinda yang juga ikut berpartisipasi dalam gelar aksi bela sungkawa ini. Dengan adanya gelar aksi bela sungkawa ini diharapkan keluarga suporter yang ditinggalkan diberi ketabahan dan para korban yang meninggal semoga diampuni dosanya serta yang masih dirawat dapat segera sembuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H