Mohon tunggu...
Abu BakarShiddiq
Abu BakarShiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan

Saya suka administrasi, olahraga badminton, dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Analisis Bentuk Kegiatan Promosi Perpustakaan di Perpustakaan Nasional

26 Juni 2023   14:18 Diperbarui: 26 Juni 2023   14:19 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan sumber daya informasi memiliki peran penting dalam memfasilitasi akses terhadap berbagai jenis sumber bacaan serta sumber informasi kepada masyarakat. Namun, dalam era digital yang makin maju, perpustakaan juga perlu melakukan berbagai kegiatan promosi guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan dan manfaat perpustakaan. Kegiatan promosi perpustakaan menjadi sangat penting karena dapat membantu menarik minat dan perhatian masyarakat untuk memanfaatkan layanan dan fasilitas yang ada di dalamnya. Melalui promosi yang efektif, perpustakaan dapat mengomunikasikan nilai-nilai dan manfaat yang ditawarkan, serta membangun citra yang positif di mata masyarakat. Promosi menurut (Qalyubi 2002:22) promosi perpustakaan adalah salah satu upaya untuk memperkenalkan identitas organisasi perpustakaan atas produk-produk serta jasa informasi yang diberikan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki berikut kelebihan dan keunggulannya. Menurut Edinger dalam buku yang ditulis (Mustafa 2007:4) promosi di dalam perpustakaan merupakan kegiatan komunikasi dengan pemustaka yang telah ada maupun pemakai yang belum ada tetapi potensial agar mereka tahu layanan yang ada.

Menurut Anwar Rantanipal dalam jurnal skripsinya menjelaskan untuk efektivitas dalam hal pengenalan atau promosi perpustakaan dibagi dalam beberapa bentuk, bentuk-bentuk promosi tersebut antara lain sebagai berikut:

Bentuk yang pertama, Sarana promosi dalam bentuk media cetak terdiri dari beberapa jenis media:

  • Brosur: Brosur perpustakaan nasional mencakup mengenai informasi tentang kegiatan, fasilitas serta layanan yang ada di perpustakaan nasional. Brosur ini disebarkan secara gratis atau melalui website resmi serta media sosial perpustakaan nasional seperti di Instagram dan juga facebook. 
  • Banner: Banner perpustakaan digunakan sebagai media promosi untuk mempromosikan perpustakaan kepada pemustaka (masyarakat Indonesia). Banner perpustakaan dapat berupa banner digital yang menampilkan informasi tentang perpustakaan, koleksi buku, program, dan layanan yang tersedia. Perpustakaan nasional menerapkan bentuk promosi banner yang tersebar di setiap lantai gedung perpustakaan nasional. Dari banner yang tersebar, isi dari banner tersebut berbeda-beda mulai dari penyampaian Visi, dan misi perpustakaan nasional, pengumuman pembuatan kartu, pengumuman pameran, layanan wi-fi, dan layanan di setiap lantainya.
  • Penyebaran terbitan: Terbitan atau publikasi seperti bibliografi, daftar buku baru, artikel, dan resensi buku dapat digunakan untuk promosi perpustakaan. Perpustakaan nasional telah menyediakan penerbitan melalui website resmi https://www.Perpustakaan Nasional .go.id/ di sana terdapat tutorial pengajuan pendaftaran buku dengan memiliki ISBN.
  • Poster: Poster dapat digunakan untuk memperkenalkan layanan baru, menekankan layanan yang ada, atau menyoroti kegiatan perpustakaan secara efektif dan murah. Poster perpustakaan nasional lebih banyak menampilkan di media sosial Instagram. di sana banyak sekali poster yang bertebaran, mulai dari pemberitahuan, hingga apa saja layanan yang diberikan perpustakaan nasional.
  • Spanduk atau baliho: Spanduk atau baliho dapat digunakan sebagai sarana promosi yang efektif, terutama dalam acara-acara besar. Perpustakaan nasional menggunakan spanduk atau baliho untuk mempromosikan acara-acara yang akan diselenggarakan seperti kegiatan pameran kesenian, spanduk kompas, spanduk layanan-layanan yang ada di Perpustakaan Nasional dan lain-lain.

Bentuk yang ke dua, Sarana promosi dalam bentuk kegiatan meliputi:

  • Pameran perpustakaan: Pameran perpustakaan dapat menampilkan koleksi-koleksi yang dimiliki. Perpustakaan nasional telah menggunakan sarana pameran sebagai promosi dalam bentuk kegiatan pameran yang diselenggarakan di lantai 4, dan juga lantai 24. di mana lantai 4 ada hari sabtu tanggal 9 Juni 2023 pameran tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi dari UPN Jakarta, isi dari pameran tersebut adalah karya seni lukisan, spot foto, dll yang menarik para pengunjung Perpustakaan Nasional  pada hari tersebut dan semuanya bisa masuk hanya dengan scan barcode yang disediakan tanpa dipungut biaya sepeserpun. Lalu dilantai 24 saya melihat ada banyak warisan budaya Indonesia dari setiap daerah di Indonesia seperti, lukisan batik, angklung, kain tenun, dll. di sana kita bisa mengerjakan tugas dengan melihat pemandangan ke arah monumen nasional dan gedung gedung tinggi yang ada di sekitar Perpustakaan Nasional, tak hanya itu tempat yang nyaman dan spot yang estetik menambah ketertarikan kepada siapa saja yang berkunjung ke sana. Dan yang paling penting adalah gratis dan hanya menitipkan kartu Perpustakaan Nasional ke resepsionis setelah selesai bisa diambil kembali.
  • Memutar film atau video: Film atau video tentang penggunaan perpustakaan dapat digunakan sebagai sarana promosi audio visual yang efektif dan dapat memberikan imajinasi kepada penonton, Perpustakaan Nasional telah melakukan bentuk promosi pemutaran film atau video pendek. Pemutaran video tersebut menggunakan layar LED kurang lebih 5 x 10 m dengan menggunakan pengeras suara speaker yang terdengar hingga lantai 3 atau bahkan 4. Lokasi pemutaran video tersebut berada di lantai 1, sebelah kiri setelah pintu masuk. Isi dari video tersebut beragam ada orasi dari menteri, ada juga penyampaian apa saja yang ada di Perpustakaan Nasional.
  • Bazar: Kegiatan bazar dapat digunakan untuk mengundang orang-orang datang ke perpustakaan secara langsung atau tidak langsung. Bazar atau kantin berada di lantai 4 Perpustakaan Nasional, dari segi tempat nyaman dan banyak jajanan yang bisa dibeli dan langsung dimakan ditempat karena menyediakan tempat duduk dan meja bagi pemustaka yang ingin istirahat dan menyantap makanan di kantin Perpustakaan Nasional

Bentuk yang ke tiga yakni Sarana promosi dalam bentuk elektronik meliputi:

  • Internet: Internet memungkinkan akses cepat dan mudah terhadap informasi dan koleksi perpustakaan. Perpustakaan dapat memanfaatkan internet untuk menyediakan koleksi dalam bentuk elektronik agar mudah diakses oleh masyarakat. Perpustakaan Nasional memiliki website resmi yaitu https://www.Perpustakaan Nasional .go.id/ dari website tersebut Perpustakaan Nasional  menawarkan banyak sekali layanan daring seperti E-Resources, ISBN, OPAC, iPusnas, Radio dan lain lain. Dari banyaknya layanan daring tersebut bisa diakses dengan syarat memiliki kartu Perpustakaan Nasional  atau dengan mendaftar sebagai anggota Perpustakaan Nasional, kecuali OPAC yang bertujuan melihat dan mencari buku yang ada di Perpustakaan Nasional .  

Bentuk sarana promosi yang terakhir yakni dalam bentuk media massa:

  • Media Sosial, Promosi melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain. Promosi melalui media sosial dapat dilakukan dengan cara membuat akun perpustakaan di media sosial dan memposting informasi tentang program, layanan, dan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan. Berdasarkan penelusuran media sosial Perpustakaan Nasional  saya menemukan media sosial Perpustakaan Nasional  diantaranya, Instagram (@Perpustakaan Nasional.go.id), twitter (@Perpustakaan Nasional 1), Facebook (@Perpustakaan Nasional). Dari beragam media sosial tersebut sangat informative mulai dari peringatan libur nasional, karena bertepatan hari tersebut Perpustakaan Nasional  tidak membuka layanan apa pun, lalu bentuk kegiatan, layanan yang diberikan Perpustakaan Nasional  pun banyak diposting di media sosial Instagram Perpustakaan Nasional.
  • Radio, media informasi promosi berupa audio ini cukup penting khususnya bagi pengguna difabel (tunanetra) dan bagi pengguna yang sibuk yang tidak sempat menonton televisi. Anda dapat membuka https://radio-streaming.Perpustakaan Nasional .go.id/ maka anda dapat menikmati layanan radio Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan perlu melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan dan manfaatnya. Beberapa bentuk promosi perpustakaan yang efektif meliputi:

Media cetak: Brosur, banner, penyebaran terbitan, poster, dan spanduk/baliho digunakan untuk memperkenalkan perpustakaan dan layanan yang ada.

Kegiatan: Pameran perpustakaan, pemutaran film/video, dan bazar digunakan sebagai sarana promosi yang menarik minat masyarakat.

Media elektronik: Internet dimanfaatkan untuk menyediakan akses cepat dan mudah terhadap informasi dan koleksi perpustakaan. Website perpustakaan dan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram digunakan untuk memposting informasi dan promosi.

Media massa: Promosi juga dapat dilakukan melalui radio sebagai sarana promosi audio.

Dengan menggunakan berbagai bentuk promosi ini, perpustakaan dapat memperkenalkan identitasnya, menarik minat masyarakat, dan membangun citra yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun