Mohon tunggu...
Shiddik
Shiddik Mohon Tunggu... mahasiswa dan part time -

Mahasiswa akuntansi semester "sekian" di Binus University Alam Sutera, (kadang) menyukai perpajakan, #PojokanPerpus

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kehangatan Kayu Putih Aromatherapy, Mengubah Pendemo Menjadi Pengguna

6 November 2016   18:28 Diperbarui: 20 Desember 2016   18:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam menunjukkan pukul 17.00 dan aku masih berada di ruang kelas, entah mengapa ruangan kelas ini sangat dingin layaknya berada dalam freezer, semua anggota badan terutama telapak tangan kaku seketika, kulihat teman teman yang lain telah siap dengan jaket tebal mereka, tapi tidak denganku…

Aku lupa bawa jaket terutama pada jadwal kelas ini, setelah aku mengaduk aduk tas, aku menemukan Kayu Putih Aromatherapy Lavender! sontak aku bergembira selayaknya menemukan harta karun.

“Alhamdulillah untung aku bawa Kayu Putih Aromatherapy, semoga saja dinginnya berkurang”

Memang ciri khasnya si Kayu Putih Aromatherapy, setelah dioleskan beberapa saat muncul aroma Lavender yang harum, lalu teman temanku sontak berkata:

“Wah ini siapa yang pake parfum Lavender, kok wangi sih”

“Ini si shiddik, dia pake Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang, mangkanya harum”

Waduh, temen sebelahku langsung nimpalin gitu. Akhirnya semua temanku berkerumun dan meminta kehangatan Lavender ini.

Dengan senyam senyum kecil aku memberikan Kayu Putih Aromatherapy kepada teman temanku, aku tak habis pikir kenapa banyak banget yang ngerebutin, ada yang emang kedinginan, ada yang ingin mencoba coba, dan sederet alasan lainnya.

Setelah acara pembagian Kayu Putih Aromatherapy Lavender layaknya pembagian sembako selesai, akhirnya botol Lavender itu kembali padaku, dan ternyata emang udah aku duga sih sebelumnya, Kayu Putih Aromatherapy itupun habis……….

Kamis, 27 oktober 2016

Dua hari yang lalu aku telah membeli Kayu Putih Aromatherapy dengan aroma Lavender, dan keesokan harinya langsung ludes dipakai teman temanku. Tapi tak apalah berbagi kehangatan itu indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun