Mohon tunggu...
Shiddik
Shiddik Mohon Tunggu... mahasiswa dan part time -

Mahasiswa akuntansi semester "sekian" di Binus University Alam Sutera, (kadang) menyukai perpajakan, #PojokanPerpus

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kehangatan Kayu Putih Aromatherapy, Mengubah Pendemo Menjadi Pengguna

6 November 2016   18:28 Diperbarui: 20 Desember 2016   18:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Kayu Putih Aromatherapy

Selanjutnya mamah membantuku mencari dan entah mengapa langsung ketemu, dan coba tebak dimana?? Di dalam laci yang tadi aku cari :))

"ini apa??? mangkanya kalo nyari pake mata jangan pake mulut! Kebiasaan kamu nih" timpal mamahku

"...."

Sampai sekarang aku bingung, kenapa kalo mamahku nyari langsung ketemu, pake sulap apa gituu. Tapi aku sedih sebab Kayu Putihnya mau habis :( padahal Kayu Putih Cap Lang sangat ampuh biar aku berhenti bersin bersin.

"sekalian beli aja deh pas pulang ngampus" kataku dalam hati

Sepulang dari kampus, aku berjalan menyusuri jalan dan melihat ada warung di sisi jalan. Sebenarnya aku lupa mau beli apa di warung, tapi pas lewat di etalase warung terdapat Kayu Putih Cap Lang. Seketika ingatanku yang berjangka pendek ini pun teringat kembali. Sangat mudah menemukan Kayu Putih Cap Lang ini di berbagai tempat, sebab produk ini telah menjadi legenda dan dipercaya hingga kini.

Dengan berbekal duit seadanya, aku membeli Kayu Putih Cap Lang di warung kecil di dekat kampus, aku melihat sederet minyak Kayu Putih, namun pilihanku tetap jatuh kepada Cap Lang karena memang sudah terbukti khasiatnya.

Disitu aku melihat ada Kayu Putih Caplang yang biasanya aku pakai dan ada satu produk Cap Lang juga yang memiliki tutup botol berbeda. yakni warna Ungu, iya beneran warna Ungu!

Rasa penasaranku langsung muncul, lalu tanpa komando lagi aku langsung membeli varian baru itu.

"wah inovatif banget nih Cap Lang, mungkin ingin menambahkan produk andalan lain kepada pelanggan setianya hehe"

Lalu aku mencoba menghirup dari botolnya, eh tapi kok engga ada aromanya ya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun