Mohon tunggu...
Asma Shofa Nadia M
Asma Shofa Nadia M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Uraikanlah isi pikiranmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlibatan Aksiologi Dalam Pembelajaran Matematika

25 Juni 2023   23:54 Diperbarui: 26 Juni 2023   00:02 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksiologi merupakan suatu cabang dari ilmu filsafat yang di dalamnya membahas serta menganalisis terkait nilai keindahan, keagamaan, kebaikan dan kebenaran. Nilai-nilai tersebut dilihat dari sudut hakikat. Sedangkan matematika merupakan suatu cabang dari ilmu pengetahuan yang sifatnya terorganisir serta memberikan banyak kebermanfaatan. Jadi aksiologi matematika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu di bidang matematika yang sudah dipelajari lalu kemudian apa saja manfaat ilmu matematika tersebut dalam kehidupan.

Dilihat dari pandangan aksiologi, berikut merupakan beberapa manfaat dari ilmu matematika:

  • Menjadi fundamen untuk memikul kemajuan zaman, matematika juga berperan dalam peningkatan mutu kehidupan yang akan dijalani oleh manusia.
  • Memberikan penjelasan terkait ragam kejadian yang ada di sekitar kita yang tidak kita ketahui
  • Memberikan petunjuk untuk manusia agar bisa mengahadapi masa yang akan datang, karena pemahaman akan pengetahuan bisa mempengaruhi kehidupan kita kelak
  • Matematika bisa dikatakan sebagai dasar bagi perkembangan teknologi yang berbentuk software

Jika kita ingin mengetahui ragam manfaat matematika maka ada kemampuan yang harus dikuasai yaitu kemampuan koneksi matematis. Dengan kemampuan ini siswa tidak hanya mempelajari tentang ilmu matematika saja melainkan di paparkan juga terkait manfaat yang diberikan. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan aksiologi matematika yang berisi tentang nilai. Siswa akan menyadari bahwa matematika bernilai sangat tinggi, sehingga ilmu itu dipelajari. Apabila mereka sudah menyadari betapa pentingnya peran ilmu matematika, maka mereka juga akan bersemangat untuk memahaminya. Karena mereka tahu bahwa apa yang dipelajarinya membuahkan hasil dan tidak sia sia.

Ditinjau dari segi aksiologi, dalam pembelajaran matematika siswa tidak harus selalu ditekankan pada ingatan. Tetapi siswa juga harus diajarkan bagaimana cara memecahkan suatu permasalah hidup juga terkait persamasalah kehidupan yang mungkin suatu saat akan dialaminya. Karena itu pengetahuan guru terkait matematika harus mumpuni. Faktanya di lapangan masih banyak siswa yang menanggap bahwa matematika itu tidak ada manfaatnya sehingga pandangan ini menyebabkan mereka malas untuk belajar matematika. Banyak materi yang masih di anggap sulit oleh para siswa sehingga guru harus menyampaikan beserta aksiologi matematika nya dengan harapan tujuan pembelajaran yang ingin di capai bisa terwujud. Maka dari itu, disini akan dipaparkan terkait pokok bahasan yang masih di pandang sulit beserta aksiologinya. Dengan harapan bisa menjadi referensi bagi tenaga pendidik untuk mengajar sehingga para siswa tertarik dalam mempelajari matematika.

  • Fungsi = Untuk membuat perhiasan diperlukan lempengan emas yang di susun dengan perhitungan fungsi
  • Kalkulus = Saat akan membangun sebuah jembatan atau jalan itu diperhitungkan dengan kalkulus
  • Program liniar = Dengan program linear kita bisa mengetahui berapa besar keuntungan yang akan kita kerima jika kita mempuanyai bisnis atau hal lainnya.

Upaya yang bisa guru lakukan untuk meningkatkan kompetensinya dilihat dari aksiologi matematika antara lain: mencari materi yang akan disampaikan melalui platform digital yang sudah sangat mudah di jangkau. Banyak media yang menyediakan bahan ajar yang berkualitas disertai dengan gambar dan video yang bisa di akses dimanapun, mengolah dan merancang data dengan teliti yang berkaitan dengan sub bab materi yang akan disampaikan, mengaitkan materi dengan kebiasaan yang sering dilakukan atau sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari hari, dan membuat plan untuk mempraktekan materi matematika yang dianggap abstrak atau masih belum jelas oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. 2008. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kurniawan, R. 2006. Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa SMK. Tesis Tidak diterbitkan. Bandung: PPs UPI

Siagian, Muhammad Daut. Kemampuan Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika dalam Journal of Mathematics Education and Science Vol. 2, No. 1, Oktober 2016, hal 58-67

Suyitno, Hardi. Pengaruh Pemikiran Wittgenstein Terhadap Matematika, dalam Jurnal Filsafat Vol. 17, Nomor 3, Desember 2007, hal. 274-299

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun