Mohon tunggu...
Asma Shofa Nadia M
Asma Shofa Nadia M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Uraikanlah isi pikiranmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapakah Pedagang yang Menjadi Filsuf dan Matematikawan Yunani?

25 Juni 2023   22:09 Diperbarui: 25 Juni 2023   22:58 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Miletus di Semenanjung Pantai bagian barat Asia adalah kota yang menjadi pusat perdagangan pada Abad ke 6 SM. Pada tahun 624 SM lahir seorang pemuda bernama Thales, pada masa mudanya ia menjadi pedagang yang berjualan keluar negeri daerah asalnya.

Mesir menjadi tempat yang sering dijadikan tempat berdagang, perjalanannya inilah Thales dapat menambah pengetahuannya mengenai matematika, sains, dan astronomi. Selain itu juga karena kondisi Kota Miletus yang makmur, warga disana mengisi waktunya dengan berdiskusi dan berpikir tentang banyak hal. Hal ini juga menjadi alasan mengapa banyak filsuf yang lahir dari Yunani.

Selama di Mesir, Thales banyak mempelajari mengenai pengetahuan ukur, dan membawa ilmunya ini ke Yunani. Beberapa penerapan ilmu mengukurnya adalah cara mengukur piramida dengan menggunakan bayangan piramida tersebut yang dibandingkan dengan bayangan tongkat yang diketahui panjang tongkatnya, kemudian Thales dapat mengukur jarak antara pantai dan kapal yang berada di laut menggunakan penerapan ilmu matematika kongruensi segitiga sudut-sisi-sudut. 

Dari penerapan ilmu astronominya juga Thales berhasil memperkirakan terjadinya gerhana matahari pada 28 Mei 585 SM, kejadian ini lah yang membuat Thales mulai dikenal oleh orang banyak. Dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki, Thales dapat mendirikan sebuah Sekolah Lonia dan Perguruan Phytagoras pertama di Crotona. Sehingga warga sekitar pun dapat mempelajari banyak pengetahuan di sekolah dan perguruan yang dibangun oleh Thales.

Thales dikenal sebagai matematikawan karena ia dapat membuat Teorema Geometri yang dikenal sebagai Teorema Thales, 5 Teorema Thales diantaranya adalah suatu lingkaran dibagi dua sama besar oleh diameternya, teorema yang kedua sudut-sudut alas suatu segitiga sama kaki adalah sama.

Teorema yang ketiga pasangan sudut siku-siku yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan adalah sama, teorema yang keempat dua segitiga adalah sama dan sebangun apabila dua sudut dan satu sisinya sama, dan teorema yang kelima adalah suatu sudut yang dilukis dalam setengah lingkaran adalah siku-siku.

Kemudian Thales dikenal sebagai Bapak Filsafat Yunani Kuni karena ialah yang mengawali adanya filsafat di masyarakat Yunani Kuno. Beberapa pemikiran Thales sebagai seorang filsuf adalah

  • Air adalah hal pokok sebagai pembentuk segala hal yang ada di dunia. Thales berpikiran bahwa air dapat berubah menjadi hal yang baik seperti botani, fisiologi, dll.
  • Thales mengkritik berbagai mitos yang masih dipercayai pada masyarakat di Yunani maupun Mesir Kuno. Thales merupakan orang yang tidak kuno karena selalu berusaha memberikan metode ilmu yang baru dan dapat menjawab suatu gejala alam yang terjadi.
  • Pandangannya tentang jiwa bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini memili jiwa, hal ini didasari pada magnet yang dapat menggerakkan besi.
  • Kemudian pandangannya di dunia politik yang memberikan saran kepada orang Ionia yang mendapat ancaman dari Kerajaan Persia untuk membentuk pusat pemerintahan bersama di kota Teos.

Dari perjalanan hidupnya inila Thales termasuk ke dalam 7 orang yang pandai di Yunani. Banyak ilmu pengetahuan yang diketahui oleh Thales, meskipun awalnya sebagai seorang pedagang, hal ini lah yang dapat membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat dipelajari oleh siapa saja.

Daftar Pustaka

Khafifah, K. L.,dkk (2022). Sejarah Perkembangan Matematika Yunani Kuno dan Tokoh tokohnya.

Susilawati, W. (2017). Sejarah dan Filsafat Matematika. CV. Insan Mandiri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun