Mohon tunggu...
Asma Shofa Nadia M
Asma Shofa Nadia M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Uraikanlah isi pikiranmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pemecahan Masalah Matematika di Sekolah

30 April 2023   23:45 Diperbarui: 30 April 2023   23:43 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemecahan masalah matematika merupakan sebuah kegiatan untuk mencari penyelesaian dari masalah matematika yang diberikan dengan menggunakan semua pengetahuan dan keterampilannya mengenai matematika yang sebelumnya telah dipelajari. Dalam Kurikulum Pendidikan terdapat bagian pemecahan masalah yang sangat penting dalam proses pembelajaran karena siswa menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimilikinya untuk diterapkan dalam pemecahan masalah, hal ini jua bisa mengembangkan aspek-aspek kemampuan matematikanya secara lebih baik. Kegiatan pemecahan masalah matematika dalam realitanya belum dijadikan sebagai kegiatan utama yang dilakukan di sekolah. Suryadi dkk. (1999) melakukan sebuah survey yang disponsori JICA tentang current situation on mathematics and science education in Bandung menemukan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu kegiatan yang dianggap penting oleh guru ataupun siswa di semua tingkatan sekolah.(Susilawati, 2020)

Dalam memecahkan masalah matematika terdapat beberapa srategi yang sering digunakan orang lain dan sering berhasil pada proses pemecahan masalah. Oleh karena itu, strategi ini akan bermanfaat untuk siswa agar dapat menggunakannya dalam kehidupan nyata saat memecahkan masalah matematika. Strategi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut (Susilawati, 2020):

1. Tebak dan Uji Kembali

Strategi Tebak dan Uji Kembali adalah strategi pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara menebak jawaban dan menguji kembali jawaban tersebut dalam proses pemecahan masalah matematika. Saat menggunakan strategi ini, siswa harus mengerti terlebih dahulu soal yang telah diberikan. Kemudian mencatat syarat syarat yang diketahui dan harus dipenuhi dari soal tersebut. Akhirnya, ketika menerka-nerka, siswa harus menguji apakah jawaban tersebut memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Jika satu atau lebih syarat tidak dipenuhi, maka jawaban salah.

2. Menyederhanakan Masalah

Strategi menyederhanakan masalah digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan menguji coba pada masalah yang lebih sederhana. Kemudian setelah mendapatkan pola dari soal yang sederhana ini, selanjutnya dapat menerapkannya dalam masalah yang lebih rumit.

3. Membuat Pola

Strategi Membuat Pola dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika. Jika dari sekumpulan data atau dengan manipulasi data dapat mengetahui suatu pola, maka dapat menggunakan pola tersebut untuk menyelesaikan masalah matematika dan mengambil kesimpulan.

4. Membuat Gambar atau Model

Strategi Membuat Gambar atau Model dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan mengaplikasikannya dalam bentuk gambar atau suatu model. Gambar atau model yang dibuat akan mempermudah memahami masalah dan mendapatkan gambaran umum penyelesaiannya. Gambar dan model juga berguna untuk mengetahui berbagai tahapan dari soal yang menggunakan berbagai langkah.

5. Membuat Daftar Terurut

Strategi membuat daftar terurut dapat digunakan untuk berbagai permasalahan. Strategi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dalam suatu daftar. Dengan membuat suatu daftar, maka akan membantu dalam menghitung berbagai kemungkinan dan menghindari pengulangan perhitungan ketika harus menyelesaikan soal yang membutuhkan data dalam jumlah yang besar atau banyak.

 

6. Membuat Tabel

Tabel digunakan untuk mencari pola yang muncul dalam suatu soal, sehingga mempermudah untuk memperoleh jawaban.

 

7. Bekerja Mundur

Strategi ini digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan suatu rangkaian operasi dimana hasil akhir dari operasi tersebut telah diketahui dan diminta untuk mengetahui kondisi awal dari soal tersebut.

8. Menyisihkan Kemungkinan

Strategi menyisihkan kemungkinan adalah strategi pemecahan masalah matematika yang bertujuan untuk memperkecil kemungkinan jawaban dari suatu soal. Strategi ini dilakukan dengan menyisihkan berbagai alternatif jawaban yang tidak mungkin, sehingga perhatian dipusatkan sepenuhnya untuk hal-hal yang tersisa dan masih mungkin saja.

9. Memperhitungkan Setiap Kemungkinan

Strategi ini berhubungan dengan penggunaan aturan-aturan dibuat sendiri dalam proses pemecahan masalah, sehingga tidak ada kemungkinan jawaban yang terabaikan atau terlewatkan. Strategi ini dilakukan dengan cara menuliskan semua kemungkinan secara berurutan berdasarkan pada syarat-syarat yang dibua dalam pemecahan masalah matematika.

 

10. Merubah Cara Pandang

Strategi ini dapat digunakan dengan menggunakan logika atau dengan cara biasa lainnya. Untuk bisa menyelesaikan suatu soal, siswa harus berfikir imajinatif dan berusaha untuk merubah cara atau sudut pandang terhadap suatu masalah.

11. Berpikir Logis

Berpikir Logis merupakan strategi pemecahan masalah matematika untuk menarik kesimpulan melalui suatu logika atau penalaran atau informasi/data yang diketahui. Terkadang metode ini dilakukan dengan proses eliminasi, yaitu dengan memikirkan seluruh jawaban yang mungkin dan menghitungnya satu persatu, sehinga hanya tersisa satu kemungkinan jawaban.

12. Melakukan Percobaan

Strategi melakukan percobaan melibatkan suatu susunan geometri. Strategi ini dilakukan dengan cara membuat suatu percobaan pada model yang berwujud nyata yang berhubungan dengan ruang dan tempat dan mungkin dapat dimanipulasikan sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

13. Membuat Peragaan

Strategi membuat peragaan adalah strategi yang menggunakan bantuan objek lain untuk menirukan suatu masalah. Strategi ini digunakan jika menemukan kesulitan dalam memvisualisasikan suatu masalah atau syarat yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan.

14. Menulis Persamaan

Menulis persamaan merupakan strategi yang menerapkan prinsip aljabar dengan menggunakan huruf abjad sebagai variabel untuk mewakili berbagai kuantitas dan hubungan diantaranya dengan menggunakan suatu persamaan atau pertidaksamaan.

15. Metode Diagram

Metode diagram merupakan strategi yang memvisualisasikan suatu masalah menjadi bentuk diagram, sehingga masalah menjadi lebih sederhana untuk diselesaikan. Strategi ini digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep pecahan dan masalah aljabar.

 

16. Sumber Sense

Strategi sumber Sense adalah strategi pemecahan masalah yang menitikberatkan pada kepekaan angka-angka, pengertian, representasi, dan operasi hitung. Strategi ini dilakukan dengan menggunakan bilangan dalam berbagai cara dalam menemukan penyelesaian.

17. Menggunakan Operasi Hitung

Strategi menggunakan operasi hitung merupakan strategi pemecahan masalah yang menggunakan operasi aritmatika dalam menyelesaikan suatu masalah metematika. Strategi ini dilakukan dengan membuat manipulasi satu atau lebih operasi hitung untuk menyelesaikan suatu soal.

18. Menggunakan Rumus

Strategi menggunakan rumus merupakan strategi pemecahan masalah yang sering digunakan dalam menyelesaikan masalah matematika. Penyelesaiannya dilakukan dengan mensubstitusikan beberapa nilai ke dalam suatu rumus dengan memilih rumus yang tepat untuk digunakan.

Dari beberapa strategi diatas dapat digunakan berbagai strategi dalam membantu memecahkan masalah matematika, strategi yang digunakanpun bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa strategi yang ada. Demikian strategi pemecahan masalah matematika yang dapat siswa terapkan dalam membantunya memecahkan masalah matematika.

 

DAFTAR PUSTAKA

Susilawati, W. (2020). Belajar Dan Pembelajaran Matematika. In Cv. Insan Mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun