Mohon tunggu...
Shezie wahyu salsabila
Shezie wahyu salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif prodi Sastra Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Cerpen The Little Hope: Valentine Berdarah

21 Agustus 2023   21:37 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di gedung atas Baji berhadapan dengan Makoto sang ketua Yiroshima. Baji seperti tidak asing dengan wajah Makoto, ia pun teringat dengan kejadian 10 tahun yang lalu tentang kematian orangtuanya. 

"Dasar bajingan! Aku tahu siapa kamu, akan kubunuh kau keparat, enyahlah" Ujar Baji sambil mengayunkan pedangnya. Terjadi sebuah pertarungan yang sangat epik antara mereka, Baji mendominasi permainan, akan tetapi ketika ia akan menang, Makoto menggunakan Senjata Api dan menembak tepat di dada Baji sebanyak 3 kali, Baji pun terjatuh. 

"Hasilnya akan sama seperti 10 tahun yang lalu, akulah yang menang, ha ha ha ha" Ujar Makoto, tapi siapa sangka Baji mampu bangkit dan menyerang kembali Makoto, karena lengah tangan Makoto terputus, seketika pistol yang ia pegang terjatuh, dan Baji menusuk tepat di jantungnya. Makotopun tewas terbunuh, Baji hanya bisa terdiam, semua anggota tubuhnya tidak bisa digerakan, dan perlahan matanya mulai terpejam sambil berkata apakah ini akhir bagiku ? bahkan aku belum sempat untuk mengubah semuanya, maafkan aku paman. Markas Yiroshima di penuhi darah dan mayat yang bergeletakan, semua anggota The light Born tewas kecuali Baji yang di temukan pihak kepolisian dalam keadaan sekarat , tapi nyawanya masih bisa terselamatkan. Akhirnya Yiroshima bubar karena kematian ketuanya, semua anggotanya , mendekam di penjara, hukum pun bisa ditegakan dan semua  kembali membaik di kota Osanami, semua orang saling menghargai satu sama lain. Baji di hukum 15 tahun penjara dimana hanya ia seorang yang berada di sel khusus tahanan yang berbahaya serta jaga sangat ketat. Di daerah Kaggoku pamannya menerima pesan bahwa baji menjadi kriminal paling berbahaya dan sedang mendekam di penjara. 

"Aku tahu pasti ada alasan bagimu untuk melakukan semua itu Baji" Ujar Siroi.

Selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun