Mohon tunggu...
Shevira Arista Achmanda
Shevira Arista Achmanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

hi reader!!! i hope u like my article :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting dengan mengoptimalkan pengasuhan pada 1000 HPK di Posyandu Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi, Bogor

8 Agustus 2022   15:18 Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:24 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Foto Bersama Bidan dan Para Kader Posyandu Melati 1

Bogor (08/08/2022) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM" yang menangani berbagai permasalah melalui program pembangunan berkelanjutan. 

KKN Tematik tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, di bagi menjadi beberapa kelompok. Mahasiswa KKN UPI Kelompok 111 mengangkat tema "Desa Sehat dan Sejahtera" yang dilaksanakan di Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Desa Bojong Murni yang asri dan hijau memiliki banyak program kerja di bidang yang berbeda. Di bidang kesehatan, Desa Bojong Murni memiliki sekitar 5 Posyandu di setiap wilayah. Berhubung tema kelompok 111 yaitu Desa Sehat dan Sejahtera, maka kelompok 111 menghadiri beberapa kegiatan posyandu seperti penimbangan, pengukuran, dan penyuntikan imunisasi. 

Setelah menghadiri beberapa posyandu, terlihat berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada beberapa balita di Desa Bojong Murni. Salahsatu masalah kesehatan tersebut yaitu permasalahan gizi balita. Permasalah gizi balita atau kurang terpenuhinya gizi balita bisa menyebabkan stunting.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UPI kelompok 111 mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting yang bertajuk "Yuk bun!! Kita cegah STUNTING pada anak dengan mengoptimalkan pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)" dan mengontrol gizi ibu hamil di beberapa posyandu Desa Bojong Murni.

Dokpri : Sosialisasi dengan media Poster
Dokpri : Sosialisasi dengan media Poster

Sosialisasi pencegahan stunting ini bertujuan agar semua masyarakat terutama wanita, baik calon ibu, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita dapat memahami pentingnya menjaga pola makan dan mengatur gizi sang buah hati ketika dalam kandungan maupun ketika 1000 HPK. 1000 HPK adalah 270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari lahir sampai berusia 2 tahun. 

Media sosialisasi yang kelompok 111 gunakan yaitu media interaktif seperti video, pematerian melalui Power Point, pamflet, leaflet dan poster.

Menurut WHO, di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting. 

Dokpri : Penimbangan balita
Dokpri : Penimbangan balita

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia 2 tahun.  

Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak 0-59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. 

Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang serta prestasi sekolah yang buruk. 

Dokpri : Penyampaian sosialiasasi dengan media leaflet
Dokpri : Penyampaian sosialiasasi dengan media leaflet

Stunting dapat di cegah!! Kenali Penyebab dan Pencegahan stunting.

Penyebab stunting :

  • Rendahnya asupan gizi pada 1000 HPK
  • Kurang gizi kronis dalam waktu lama
  • Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori
  • Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
  • Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.

Cegah Stunting, 1000 HPK di Posyandu Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi, Bogor
Cegah Stunting, 1000 HPK di Posyandu Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi, Bogor

"Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih", tutur Menteri Kesehatan RI (7/4/2018).

Posyandu Kedaka di Desa Bojong Murni memiliki total ibu hamil 9 orang, 6 orang diantaranya telah malahirkan bulan ini. Secara keseluruhan masyarakat Desa Bojong Murni terlihat antusias dan mendukung kegiatan sosialisasi pencegahan stunting. 

Selain sosialisasi pencegahan stunting, terdapat beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan di posyandu yang dilakukan mahasiswa KKN UPI kelompok 111 di Desa Bojong Murni yaitu imunisasi dasar lengkap, BPJS kesehatan penduduk, pola makan hidup sehat, dan program KB. 

Program kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UPI kelompok 111 di posyandu dimulai tanggal 11 Juli 2022 dan akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2022 dengan penutupan berupa kenang-kenangan atau sertifikat kepada pihak yang sudah berkontribusi dalam kegiatan KKN Tematik UPI kelompok 111.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UPI kelompok 111 di Desa Bojong Murni diharapkan dapat membantu dan menyadarkan masyarakat akan pemahaman dan pentingnya kesehatan. Semoga dapat mewujudkan Desa Bojong Murni menjadi Desa Sehat dan Sejahtera. 

Dokpri : Foto Bersama Kader Posyandu Kedaka
Dokpri : Foto Bersama Kader Posyandu Kedaka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun