Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... lainnya -

Aku melihat mereka mati berkali-kali. Mati dijalan raya terlindas gengsi. Mati di kamar-kamar pengap terjebak asap. Mati frustasi gara-gara patah hati. Mati karena sesat dan kehilangan arah. Aku pernah menjadi bagian dari mereka semua. Nyaris mati, namun hidup menyelamatkanku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pacarku Seorang Lesbi

14 Desember 2013   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pacarku Seorang Lesbi

Minggu pagi, seperti biasa aku memulai hari-hariku bersama pacar yang tercinta, Tidak ada yang berbeda dengan hari-hari kemarin, selalu ada makanan pagi di depan kamar kosku setiap harinya yang menandakan pacarku telah membawakan makanan untukku.

Oh ya, Namaku Hery Setyawan , Pacarku Bernama Riska Amalia (Nama Samaran), Kami sudah berpacaran 2 tahun lamanya, Usiaku saat ini 22 tahun begitupun dengan Riska. Kami saat ini sama-sama menuntut ilmu di Univerditas Hasanuddin Makassar, Meskipun kami berbeda fakultas namun kami selalu bertemu setiap harinya.

Aku Sangat mencintai Riska, Bagiku dia malaikat yang dikirimkan tuhan untukku .dia bagaikan Pelangi, Pelangi yang mampu membuatku tersenyumsaat mata ini mengeluarkan Air.Di Mataku Riska adalah wanita yang sempurna, Pintar, Cantik dengan tubuh ideal untuk idaman semua pria.

Sampai suatu ketika Riska bercerita kepadaku bahwa, ada teman SMAnya yang ingin berkunjung ke Makassar Namun teman ini tidak punya sanak keluarga di kota Daeng itu, Jadi dia ingin numpang di rumah Riska itu untuk beberapa hari,.
“ Sayang, kasihan Gracia itu teman dekatku masa SMA dulu, “ Boleh ya dia tinggal denganku?” Riska merengek kepadaku.
Meskipun kami belum menikah namun apapun yang ingin riska lakukan,pasti meminta izin kepadaku, padahal saya tidak pernah mengharapkan itu, karena saya tidak ingin membatasinya untuk bergaul.
“ Kamu nyaman g’?” jawabku.

Memang kenapa sayang? Jawab riska lagi.

“ Gak apa, Gracia kan cewek kamu g’ khawatir dia bisa menggodaku jika saya berkunjung ke rumahmu. Candaku padanya.
Emang dia mau sama kamu? Dia itu cantik dan pemilih sayang,lagian dia tidak mungkin mau mengkhianatiku.
“ok deh, terserah kamu aja selagi kamu nyaman.”

Siang itu aku baru selesai kuliah hukum pajak, kuniatkan diriku untuk dating ke rumah pacarku untuk mengajaknya makan siang, lima menit kemudian saya sudah tiba di rumahnya.

Sesampainya di rumahnya ku dapat seorang wanita cantik duduk bersama pacarku di teras rumah sederhana itu, kulihat wanita itu kecantikanya melebihi pacarku.
Hi sayang, ini dia Gracia temanku itu, Gracia ini Hery Pacarku, Riska menyapaku dan mengenalkan kami.
Kami pun berkenalan dan saling berslaman.
Malamnya ku sampaikan ke pacarku Riska bahwa aku mau ke Samarinda selama satu minggu untuk menghadiri pernikahan Omku di sana, Riska pun mengiyakan.

Singkat cerita ternyata hari ke Lima acaranya sudah selesai, kuputuskan untuk kembali ke Makassar malam hari. Dengan taksi Bosowa aku terlebi dahulu kembali ke kosku setelah pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin.
Setelah selesai mandi, aku ke rumah riska untuk menemuinya di samping kangen saya ingin juga memberikan Oleh-oleh khas Kalimantan.
Riska tak ku beritahu aku pulang lebih awal untuk kejutan saja pikirku, tepat  jam 10 malam matorku tiba di rumah Riska, dengan membuka pagar dan pintu secara berlahan memakai kunci duplikat tentunya.Dan tanpa niat membangunkan isi rumah, ku hempaskan badanku di sofa rumah pacarku itu, sunyi suasananya tap desaan dan desis nafas kudengar dari arah kamar Riska. Lalu kubuka berlahan kamar riska. Bagaikan tersambar petir kulihat riska dan Gracia tanpa sehelai pakain di atas ranjang sedang bercumbu dengan posisi saling terbalik.
Lututku Lemas..
“Oh tuhan , Pacarku seorang Lesbian??? Tanyaku dalam hati..

Aku teriak, “Riska apa yang sedang kamu lakukan?”

Riska loncat dari tempat tidur dan langsung memeluk kakiku “ampun sayang, jangan marah” pintanya

Kuberdirikan dia, kutampar wajahnya, Riska pun menangis histeris. Tak lama kukendalikan diriku, dan menyuruh mereka berpakaian dan berbincang di ruang tamu.

Ternyata Riska dan Gracia pacar sesama jenis semenjak mereka SMA dulu, hubungan mereka berhenti 2 tahun yang lalu setelah Riska kupacari. Pacarku Riska mohon ampun yang berulang padaku sambil memelukku, demikian juga Gracia dia sangat memohon maaf padaku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun