Mohon tunggu...
Sheva Zahwa Sabrina
Sheva Zahwa Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai karya sastra terutama novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa UHAMKA Mengajar di SMAN 111 Jakarta

18 Desember 2024   19:01 Diperbarui: 18 Desember 2024   19:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2024 ini, mahasiswa semester 7 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) melakukan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) di sekolah-sekolah yang memiliki MOU atau kerja sama dengan UHAMKA. Kegiatan PLP ini merupakan suatu praktik mengajar yang disiapkan oleh UHAMKA untuk mahasiswa-mahasiswanya sebelum terjun langsung didunia pendidikan sebagai seorang pendidik.

Para mahasiswa FKIP UHAMKA ini mulai melakukan kegiatan PLP pada tanggal 1 Agustus, tetapi beberapa mahasiswa dari jurusan lain dimulai pada bulan Juli akhir. Kegiatan PLP ini berlangsung selama 4 bulan atau berakhir pada bulan Desember awal. Lokasi PLP ini tentu dipilih langsung oleh pihak kampus dengan membentuk suatu kelompok mahasiswa pada setiap sekolah. Anggota kelompok PLP ini berkisar dari 6 hingga 8 anggota dari masing-masing jurusan.

Kegiatan PLP ini dilaksanakan secara matang, karena mahasiswa FKIP terlebih dahulu mendapatkan matakuliah Pembinaan Kompetensi Mengajar (PKM) pada semester 6 dan sejenisnya. Selain itu, sebelum para mahasiswa melaksanakan kegiatan ini selama 4 bulan, FKIP UHAMKA terlebih dahulu melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan para mahasiswa untuk membahas seputar kegiatan ini.

SMAN 111 Jakarta yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara, menerima mahasiswa PLP UHAMKA sebanyak 8 orang yang terdiri dari 4 mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling (BK), 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan 2 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Matematika. Mahasiswa-mahasiswa ini mulai melaksanakan PLP pada tanggal 1 Agustus 2024 dan akan berakhir pada 13 Desember 2024. Para mahasiswa ini juga mengajar di kelas 10 hingga 12 dengan masing-masing jadwal. Kegiatan PLP ini akan menghasilkan luaran dalam bentuk model pembelajaran hingga hasil karya para siswa.

Lokasi SMAN 111 Jakarta terletak di Jalan Wacung, Bandengan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada Jalan Wacung, terdapat beberapa macam sekolah dari beragam jenjang, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). SMAN 111 Jakarta memulai kegiatan pada pukul 06.30-07.00 WIB pada hari Selasa hingga Jum’at untuk pelaksanaan kerohanian dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Garuda Pancasila. Serta pukul 06.30-07.25 WIB pada hari Senin untuk upacara atau pembinaan wali kelas ketika selesai kegiatan keagamaan dan menyanyikan lagu nasional.

Kedekatan antara para siswa dengan mahasiswa UHAMKA menambahkan warna disetiap harinya. Satu diantaranya adalah ketika pada umumnya siswa merasa sungkan dengan guru BK, tetapi hal ini tidak berlaku bagi siswa-siswa SMAN 111 Jakarta dengan mahasiswa BK. Para siswa justru merasa nyaman dan cepat akrab dengan mahasiswa jurusan BK tersebut, tak jarang, mereka inisiatif untuk berkonsultasi dengan mahasiswa BK mengenai kegiatan mereka.

“Iya, mereka justru dating sendiri ke kita dan cerita-cerita,” ungkap Devi, satu diantara 4 mahasiswa BK UHAMKA.

“Kadang mereka kalau mau cerita, suka izin dulu ke kita, kayak ‘Ibu, saya nanti ke ruang BK untuk curhat, boleh?’ Itu memberikan kita sebuah energi karena ternyata anak-anak percaya sama kita dan bisa dibilang bahwa kita perlahan menghilangkan pandangan buruk tentang guru BK,” ucap Dinda sebagai mahasiswa BK lainnya sekaligus ketua kelompok PLP SMAN 111 Jakarta.

Pada mahasiswa jurusan yang berbeda seperti mahasiswa Pendidikan Matematika, mereka mengungkapkan bahwa para siswa menjadi lebih paham dengan pelajaran tersebut ketika mahasiswa PLP UHAMKA datang.

“Mereka bilang, bahwa mereka jadi nggak memiliki pandangan jelek tentang pelajaran matematika dan mereka jadi lebih mudah memahami matematika lebih baik,” tutur Malinda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun