Lingkungan, dalam arti luas, adalah segala sesuatu yang mengelilingi kita, yang mencakup komponen abiotik seperti udara, air, dan tanah, serta komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan. Di Surabaya, sebuah kota yang berdenyut dengan kehidupan dan industri, lingkungan ini sedang mengalami perubahan yang signifikan dan mengkhawatirkan: peningkatan suhu yang terus-menerus.Kondisi suhu udara di Kota Surabaya secara umum mengalami peningkatan sebesar 1-1,4% sejak 5 tahun terakhir. Berdasarkan hasil analisis tren suhu yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kota Surabaya memiliki tren peningkatan suhu yang tertinggi, yaitu sebesar 0,5C/10 tahunÂ
Aspek yang Mempengaruhi Peningkatan SuhuÂ
Peningkatan suhu di Surabaya tidak terjadi dalam vakum. Beberapa faktor yang berkontribusi termasuk:Â
1. Urbanisasi yang Pesat: Pembangunan infrastruktur dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor menghasilkan panas tambahan dan mengurangi lahan hijau.Â
2. Efek Pulau Panas Perkotaan: Kondisi geografis dan topografi Surabaya memperburuk fenomena Urban Heat Island, di mana suhu perkotaan lebih tinggi daripada daerah pedesaan.Â
3. Perubahan Iklim Global: Peningkatan emisi gas rumah kaca secara global juga berdampak pada suhu lokal, termasuk di Surabaya.Â
Dampak Terhadap Kehidupan Masyarakat mengani isu suhu meningkat yang memiliki dampak langsung pada kehidupan masyarakat Surabaya:Â
1. Kesehatan: Risiko penyakit terkait panas, seperti heat stroke dan dehidrasi, meningkat.Â
2. Kenyamanan Hidup: Suhu yang lebih tinggi mengurangi kenyamanan hidup dan produktivitas warga.Â
Perilaku Adaptasi yang kita lakukan sebagai Masyarakat Surabaya telah menunjukkan ketangguhan dengan beradaptasi melalui beberapa cara sebagai berikut:Â
- Menanam pohon : yang dilakukan untuk mengurangi dampak iklim yang berubah terutama panas yang berlebih yang sekarnag kita hadapi adalah dengan cara menanam pohon. sebenarnya kegiatan ini adalah gerakan yang awalnya digagaskan oleh universitas Airlangga sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi dan sebagai responsibilitas terhadap ingkungan sekitar yang berubah pesat. dengan adanya kegiatan menanam pohon diharapkan banyak instansi lainnya ataupun masyarakat secara umum bisa melakukan hal ini. kita harus bersama untuk saling menjaga lingkungan ini yang semakin hari semakin mengkhawatirkan bagi keberlangsungan hidup kita kedepannya.Â
- Mengurangi penggunaan Ac : Penggunaan AC seharusnya dibatasi dengan memperhatikan fungsi dan melakukan efisiensi pengguanaan. selain mengurangi dampak lingkungan dengan pengurangan penggunaan ac juga bisa mengurangi daya energi yang ada.Â
- Modifikasi Jadwal Aktivitas: Mengubah waktu aktivitas luar ruangan untuk menghindari panas terik. dan bisa mengganti kegiatan dimalam hari karena kondisi pada malam hari lebih dingin dan nyaman untuk bisa melakukan aktivitas diluar ruangan.Â
Aspek Ekonomi yang Ditimbulkan akibat Peningkatan suhu juga berdampak pada ekonomi:Â
Energi: Permintaan energi untuk pendinginan meningkat, membebani infrastruktur energi dan ekonomi. Tindakan yang Akan Saya Lakukan Sebagai warga yang peduli, saya akan:Â
- Edukasi: Meningkatkan kesadaran tentang efisiensi energi dan penghijauan.Â
- Advokasi: Mendorong kebijakan pemerintah untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik.Â
- Partisipasi: Terlibat dalam program lokal untuk penanaman pohon dan pengurangan emisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H