SHEVA HAIKAL AHMADÂ
23010400149
ILMU KOMUNIKASIÂ
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberi hak kepada setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan bersama. Salah satu elemen utama dalam demokrasi adalah partisipasi politik, yang mencakup segala bentuk keterlibatan warga negara dalam kegiatan politik, mulai dari memilih pemimpin hingga berperan aktif dalam kebijakan publik.Â
Partisipasi politik yang tinggi tidak hanya memperkuat legitimasi pemerintah, tetapi juga mendukung terciptanya pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan inklusif.
1. PARTISIPASI POLITIK SEBAGAI LANDASAN DEMOKRASIÂ
Demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin setiap lima tahun sekali, tetapi juga tentang bagaimana warga negara terlibat dalam proses politik sehari-hari. Partisipasi politik mencakup berbagai bentuk, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, mengikuti debat publik, menyuarakan pendapat dalam forum diskusi, serta terlibat dalam organisasi atau kelompok yang bertujuan untuk memengaruhi kebijakan publik.
Semakin banyak warga negara yang berpartisipasi, semakin kuat fondasi demokrasi itu sendiri. Dengan partisipasi yang aktif, masyarakat dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah mencerminkan kepentingan bersama dan bukan hanya kepentingan kelompok tertentu. Partisipasi juga memungkinkan warga negara untuk mengawasi kinerja pemerintah dan meminta pertanggungjawaban atas kebijakan yang diambil.
2. MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH
Partisipasi politik yang aktif mendorong pemerintah untuk lebih akuntabel. Ketika warga negara secara rutin terlibat dalam proses politik, baik melalui pemilihan umum, demonstrasi, atau forum publik, mereka memberikan sinyal kepada pemerintah bahwa mereka peduli terhadap arah kebijakan yang diambil. Hal ini mendorong para pejabat pemerintah untuk mempertimbangkan dengan serius aspirasi masyarakat dalam setiap kebijakan yang mereka buat.
Jika partisipasi politik rendah, pemerintah bisa terjebak dalam keputusan yang hanya mewakili sebagian kecil masyarakat atau bahkan kelompok elit. Dengan demikian, partisipasi politik yang luas membantu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, mengurangi penyalahgunaan kekuasaan, dan mencegah terjadinya korupsi.