Mohon tunggu...
sheva revalino
sheva revalino Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tertawalah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Peningkatan Penjualan UMKM Camilan Ibu Emi di Masa Pandemi Covid-19

3 Januari 2022   16:15 Diperbarui: 3 Januari 2022   16:56 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

EDUKASI PENINGKATAN PENJUALAN UMKM CAMILAN IBU EMI DIMASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH BANYU URIP WETAN RT 01 RW 06 SURABAYA

PESERTA KKN       : Sheva Revalino 1231800110 (R21)

DPL                            : Dr. Merry Fridha Tri Palupi, M.Si

MITRA UMKM       : Ibu Emi

UMKM merupakan usaha kecil yang dapat membantu menggerakan roda perekonomian disuatu wilayah. Selain itu UMKM juga dapat menciptakan banyak lapangan kerja di masa pandemi seperti ini sehingga diharapkan UMKM dapat berkembang untuk kedepannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19). Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM pun mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, serta masyarakat untuk membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif di tengah pandemi Corona. Terlebih, ada puluhan juta unit usaha di sektor mikro. Jika hal ini tidak ditangani, tentunya hal tersebut akan menjadi persoalan yang besar. 

Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbeda pada saat krisis moneter tahun 1998 di mana UMKM betul betul menjadi penyelamat ekonomi nasional yang pada saat itu mampu meningkat hingga 350 persen ketika banyak usaha besar yang kolaps. Namun pada saat pandemi Covid-19 saat ini, justru UMKM yang sangat terdampak. Dampak dari sulitnya berusaha mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang terpaksa di rumahkan.

Di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, seyogyanya diikuti pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini saya Sheva Revalino, salah satu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah Dosen Pembimbing Lapangan KKN yakni, Dr. Merry Fridha Tri Palupi, M.Si membuat suatu program yang memacu diri saya  untuk mengatasi permasalahan yang dialami Ibu Emi selaku mitra UMKM di wilayah Banyu Urip Wetan RT 01 RW 06. 

Kegiatan KKN ini juga merupakan salah satu wadah untuk saya membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19,terutama warga sekitar tempat tinggal saya. Melalui program kerja yang telah saya buat, saya mencoba berfikir setidaknya membantu mambangkitkan semangat juang para pemilik usaha UMKM untuk tetap melanjutkan usahanya serta tidak putus asa.

Tujuan dari pelaksanaan program KKN ini adalah untuk meningkatkan peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat pada masa pandemi ini serta membelajarkan dan mebiasakan masyarakat untuk selalu hidup sehat dan dapat mempertahankan kelangsungan ekonomi melalui upaya pelaku usaha UMKM di wilayah tersebut.

Pelaksanaan program kerja dengan tema" Kegiatan Berwirausaha" dilaksanakan di wilayah RT 01 RW 06, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Terdapat berbagai macam-macam program kerja yang telah dilaksanakan. Mulai dari proses penggorengan kripik, pengemasan kripik dan pemahaman materi tentang media sosial agar mitra UMKM bisa terus meningkat penjualannya dimasa pandemi seperti ini.

Dengan adanya edukasi marketing pada mitra UMKM tersebut sangat diharapkan hasil yang maksimal pada masyarakat untuk dapat menambah wawasan mereka terhadap dunia e-commerce seperti Instagram dan WA Bisnis serta membantu mereka membuat produk usaha untuk pertahanan ekonomi mereka masing-masing. Adapun tujuan diadakan program ini adalah tetap menjalankan roda perekonomian rumah tangga dengan tetap menjaga protokol kesehatan melalui digital marketing.

Sektor e-commerce dapat mengembangkan layanan yang sesuai untuk meningkatkan digitalisasi UMKM. Pendekatan adaptif perlu diterapkan dengan menghasilkan keuntungan melalui layanan UMKM. Layanan yang diperluas untuk delivery dan pembayaran, logistik, manajemen inventaris/pembukuan, uang elektronik, dan pinjaman dapat dijadikan acuan.

Harapannya melalui program edukasi ini penjualan UMKM ibu Emi bisa meningkat dan bertahan dimasa pandemi seperti sekarang ini. Serta para warga Banyu Urip Wetan 1A RT 01 RW 06 dapat menerapkannya dengan baik sehingga dapat menambah wawasan mereka terhadap dunia bisnis guna memanfaatkannya untuk menjual produk usaha dari rumah sehingga dapat memanilisir interaksi dalam perdagangan pada masa pandemi.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun