Namun bunga yang lemah tak pernah membenci hujan
Awan tak pernah bersalah menerima uap air
dan bumi tak pernah menyesal menerima jutaan tetesannya
karena tak semua air berasal dari mata
namun dari hati, dari mana semua terasakan
Untuk siang masih ada malam
dan untuk nya masih ada bintang
Untuk tawa masih ada tangisan
dan untuknya masih ada senyuman
Karena pada akhirnya aapa yang terpenting adalah apa yang kamu lakukan dengan hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!