Mohon tunggu...
Sheryn Meivy
Sheryn Meivy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

2 Desember 2018   11:13 Diperbarui: 2 Desember 2018   11:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun bunga yang lemah tak pernah membenci hujan

Awan tak pernah bersalah menerima uap air

dan bumi tak pernah menyesal menerima jutaan tetesannya

karena tak semua air berasal dari mata

namun dari hati, dari mana semua terasakan

Untuk siang masih ada malam

dan untuk nya masih ada bintang

Untuk tawa masih ada tangisan

dan untuknya masih ada senyuman

Karena pada akhirnya aapa yang terpenting adalah apa yang kamu lakukan dengan hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun