Mohon tunggu...
Sheryn Meivy
Sheryn Meivy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilea (Ibu Menteri Diculik?)

7 Mei 2018   22:03 Diperbarui: 7 Mei 2018   22:25 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

---------------------------------------------------------TUGAS PKN XI IPA 2-------------------------------------------------

Ibu menteri negara Dilea diculik di negara Milan?!!

Ibu mentri ini dikabarkan menghilang dan kemudian ditemukan mayat supir dari ibu mentri. Kepanikan muncul di kantor pemerintahan pusat, yang ditambah lagi dengan diterimanya pesan aneh dari sekelompok orang yang nyatanya memang telah menculik ibu menteri. Setelah pelacakan ditemukan bahwa yang menculik ibu menteri adalah sindikat dari negara seberang, negara Milan. Ibu mentri diculik dengan dan disembunyikan oleh sindikat. Tapi kenapa??

Tindakan segera diambil oleh pemerintahan pusat untuk membentuk 2 tim, tim negosiasi dan tim penyelamat. Tindakan yang telah direncanakan dengan baik melalui rapat dan perundigan. Negosiasi dilakukan antara negara Milan dan Dilea. Tim penyelamat segera menuju lokasi tempat ibu menteri berada. Kedua aksi ini berjalan lancar dan berhasil mendapatkan ibu menteri kembali dengan selamat.

Sindikat tertangkap dan mulai diinterogasi. Ternyata motif penculikan adalah pernyataan ketidakpuasan sekelompok orang terhadap keputusan yang ada sangkutannya dengan Mahkamah Internasional. Sindikat merasa tidak setuju akan keputusan yang telah diambil MI tengah membantu kedua negara Milan dan Dilea dalam persengketaan wilayah mereka.

Bagaimanakah keadilan dan hukuman yang akan dijatuhkan kepada sindikat?

. . . . . . . TO BE CONTINUED

Tonton keseruaannya di:

Link Video : DILEA : IBU MENTRI DICULIK ?!

CASTS : C.Ryan,Daiva, Indiani, Max, Nethania, Ryota, Sheryn

BERIKUT ADALAH NASKAH KASAR DARI VIDEO DIATAS

SEKALI LAGI : NASKAH KASAR

Hasil akhirnya dilakukan secara improvisasi namun alur cerita tetap sama

Naskah PKN

Dikantor pusat pemerinta terjadi kesibukan mendadak, suara telepon berdering dimana-mana.

Tiba' ada telepon masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Semua diem , tatap tatapan..... satu orang angkat > suara penculik nya :

Penculik : "............................................... kalo mau dia balik....... bzzzttbzzzttt.........berikan.......(pulau? Apa kek ??)

>telp mati

Ribut' di kantor pusat

Orang 1 : Tuh kan bener ! Ada yang culik...

Orang 2 : tenang tenang, mari kita pikirkan apa yang harus kita lakukan, tidak boleh gegabah.

Orang 3 : Tapi gabisa begini juga ! Kita harus gerak cepat

Semua ngumpul satu meja....

Orang 2 : oke, (orang 4) tolong jelaskan situasi sekarang

Orang 4 : Ibu Menlu xxx sedang melakukan kunjungan ke kedutaan besar negara xxx. Kita kehilangan kontak dengannya 3 hari yang lalu. Tepat 2 hari yang lalu ditemukan sebuah mayat dengan seragam supir.....(???) Mayat diidentifikasi sebagai supir ibu menlu xxx.

Orang 5 : Kami kehilangan jejak kendaraannya juga. Baru saja...kami menerima telepon dari orang yang tidak diketahui, diduga orang tersebut telah melakukan penculikan terhadap ibu menlu xxx

Orang 2 : baiklah , divisi X tolong lakukan pelacakan nomor telepon tersebut.

Orang 6 & 7 : siap pak !!

>>langsung melacak....

Orang 2 : Lebih baik sekarang kita kabari pihak yang bersangkutan, duta besar negara xxx, karena hubungan internasional itu kan berbicara tentang interaksi antara dua negara untuk mencapai kerjasama antara dua negara.

Orang 3 : No, I refuse ! Kalau kita langsung kasih tau ke negara xxx, kasus ini akan menyebar kemana-mana. Trus kita langsung di invasi sama negara xxx deh.

Orang 1 : tapi kalau kita tutupi juga buat apa gitu loh. Lagian kan kalau kita komunikasikan dengan pihak xxx via negosiasi kan bisa saling berunding dalam menyelesaikan masalah ini. Gaperlu pake pihak ke 3 pula. Cuman diantara kita dengan mereka.

Orang 3 : ...... baiklah kalau begitu

Orang 6 : kami telah menemukan lokasi penelepon

Orang 7 : nampaknya mereka sedang berada di rumah tak berpenghuni, berdasarkan tangkapan satelit, ini merupakan suatu sindikat, bukan individu.

Orang 5 : lebih baik kita bagi tugas, ada tim penyelamat dan ada tim yang akan melakukan negosiasi dengan pihak negara xxx

Kemudian dibagi menjadi 2 tim

-----------------------rescue team

-------------------negotiation team

Sebelumnya telah mengirimkan pesan rahasia pada pihak duta besar negara xxx

Kemudian berkunjung ke gedung kedutaan besar negara xxx....melakukan pertemuan rahasia.

Dua orang datang....lalu disambut namun diawasi dengan ketat... ada body guardnya gitu(?)

Body guard : *natap sinis*

Orang A : ....tenang kami bukan penjahat kok, kami ke sini untuk bernegosiasi doang kok...lagian tempat ini juga wilayah kalian, hak ekstrateritorial kalian. Kami ga berhak macem macem disini.

Duta besar : jadi...mau bagaimana cara kita menyelesaikan masalah ini?

Orang B : kami telah mengirimkan tim penyelamat untuk mengeksekusi rencana penyelamatan ibu mentri.

Dutbes : lalu kalian mau apa?
Orang A : kami ingin agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai, oleh karena itu kami melakukan negosiasi. Kami ingin agar masalah ini tidak dipublikasikan dahulu. Selagi itu kami akan terus berusaha untuk menyelamatkan ibu menlu dari tangan sindikat. Ini semua demi kebaikan dan harga diri kewarganama kedua belah pihak.

Orang B : bagaimana?

Dutbes : .... kami tidak dapat langsung memutuskan untuk mengambil perjanjian ini. Kami perlu waktu untuk berdiskusi dengan pusat.

Orang B : tenang saja, ini hanya sebatas secret treaty, yang pada dasarnya rahasia. Hanya kedua pihak yang tahu. Antara kamu dan aku

Dutbes : kami paham betul bahwa fungsi perwakilan diplomatik kami disini adalah untuk mengadakan persetujuan dengan kalian, namun tetap saja kami butuh waktu untuk berpikir.

Orang A : baiklah, tapi kami ingatkan bahwa ini adalah hal urgent. Harus segera ditangani.

Singkat cerita setuju...salaman tangan serahin kertas.

Ceritanya uda ketangkep sindikat itu :

Interogasi :

1 : apa motif kalian melakukan hal seKEJI ini?!

2 : Mikir dong sebelum bertindak....!

Sindikat : KAMI HANYA INGIN (apa, wilayah??) itu kembali jadi milik kami. Kami tidak setuju dengan hasil keputusan Makhamah Internasional dalam membagi hak teritorial antara wilayah kalian dan kami. Berdasarkan letak geografis dan historis, itu adalah HAK kami !!

1 : sepertinya sengketa wilayah ini belum berakhir ya...

Meeting : bagaimana si sindikat akan diadili

??

>>jelasin sengketa

>>cara selesaiinnya

Orang 2 : jadi bagaimana harus kita adili sindikat tersebut?

Orang 1 : yang pasti konsiliasi TIDAK AKAN digunakan dalam kasus seperti ini.

Orang 3 : tentu saja tidak, konsiliasi mah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan penyelesaian. Enak saja mau diadili lewat cara begitu.

Orang 4 : sepertinya metode diplomatik sudah jelas tidak sesuai dengan kasus ini.... mau tidak mau lebih baik apabila kita bawa ke pihak Mahkamah Internasional.

Orang 5 : tapi bukankah seluruh pihak kemudian akan mengetahui kasus ini? Sebelumnya kan hanya antara kita dengan negara xxx

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun